Suara.com - Martabak manis umumnya berbentuk lingkaran dan dipotong menjadi dua bagian kemudian ditumpuk menjadi satu sebelum dikemas ke dalam wadah. Tampaknya, tidak semua orang mengetahui hal tersebut karena beredar kisah seorang warganet yang memprotes mengenai bentuk martabak manis hingga tega memberi bintang satu kepada pengemudi ojol.
Kisah tersebut diunggah melalui akun Twitter base @tubirfess pada 6 Oktober. Seorang warganet pengguna media sosial Facebook menulis pada halaman Facebook Media Informasi Kota Semarang, ia menuduh seorang pengemudi Grab telah menipunya karena memberi setengah martabak yang dipesannya.
"Buat babang Grab kalau mau nipu nanggung ya. Tolong besok-besok yang lebih bagus lagi ya nipunya. Aku pesen nggak separo loh itu kenapa datengnya separo. Bayarku sesuai aplikasi. Maaf babang Grab kamu tak kasih bintang 1 biar tau rasa kamu," tulisnya dalam keterangan pada unggahannya.
Diketahui ia memesan sebuah martabak dan kue pukis dari salah satu penjual martabak di daerah Bandung. Tak hanya itu, ia pun mengunggah foto sebuah martabak manis bertabur keju dan cokelat yang ditumpuk sehingga membentuk setengah lingkaran.
Diduga pembeli tersebut tidak mengetahui bentuk martabak hingga memberi penilaian bintang satu untuk pengemudi Grab tersebut.
"Mbak, mbak. Dimana-mana martabak manis / terang bulan / martabak bangka emang dipotong setengah terus ditumpukin gitu. Nggak kasian itu sama drivernya dikasih bintang 1 doang?" tulis pengunggah kisah tersebut dalam akun Twitter @tubirfess.
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak 480 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari warganet.
"Bukan martabaknya yang separo, tapi otak situ yang separo," tulis akun @nncyy.
"Ini orang baru pertama kali beli martabak apa gimana..." komentar @shiningosh.
Baca Juga: Waduh! Tiga Negara Minta Facebook Buka Enkripsi Data Pengguna
"Mbak kalau nggak mau ditumpuk pesen pizza aja," tambah @rompiabuabu.
"Ya Allah kocak tapi kasian sama drivernya," ungkap @oktobae.
"Ketahuan nggak pernah beli martabak manis nih," cuit @ttokiyoh.
Berita Terkait
-
Antar Order Makanan ke Bule, Ojol Kocak: Saya Juga I Don't Know
-
Viral, Polantas Tendang Driver Ojol saat Sterilkan Jalur Presiden Jokowi
-
Bunuh Ojol di Warung, Erwanto Sempat Bayar Mi Instan Sebelum Kabur
-
Punya Nama Unik, Ojol di Malang: Jangan Sebut Nama Saya, Pokoknya Jangan!
-
Papasan dengan Bule, Ojol Malah Jelaskan Teori Kocak ke Penumpangnya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa