Suara.com - Satelit kecil Rocket Lab yang baru saja meluncur dari Selandia Baru pada 7 Desember lalu dilaporkan berhasil tiba di luar angkasa.
Dalam peluncuranya yang sudah memasuki misi ke-10 ini, Rocket Lab mengemban misi untuk mengirim pesawat ruang angkasa berukuran kecil ke orbit Bumi.
Selain itu, peluncuran ini juga dilakukan guna menguji manuver roket, yang memungkinkan satelit kecil tersebut kembali ke Bumi dengan selamat, sekaligus digunakan kembali pada misi selanjutnya.
Dilihat dari ukuran roket, kendaraan antariksa setinggi 55 kaki ini memang dirancang hanya untuk mengirim muatan yang relatif kecil ke luar angkasa. Kemudian seperti kebanyakan roket pada umumnya, setiap elektron hanya memiliki bandwidth untuk satu penerbangan.
Setelah dikirim ke orbit, satelit pada umumnya akan jatuh kembali ke Bumi dan tidak berfungsi kembali. Tetapi pada Agustus lalu, sebagaimana dilansir laman Techcrunch, CEO Rocket Lab Peter Beck mengumumkan bahwa pihaknya kini tengah bekerja keras untuk memulihkan bagian dari satelit ini dari setiap penerbangan, dan kemudian disiapkan kembali untuk misi baru selanjutnya.
Dengan begitu, perusahaan dapat menyelamatkan diri dari keharusan membangun roket baru hanya untuk satu misi, sekaligus langkah ini penting untuk efisiensi biyaya pengeluaran baik itu dari sisi perusahaan maupun pelanggan.
Secara teori, rencana Rocket Lab yang dikembangkan oleh perusahaan kedirgantaraan Amerika Serikat untuk kembali mendarat ke Bumi ini sedikit lebih rumit ketimbang SpaceX, yang menggunakan tenaga penggerak untuk mencapai entri ulang.
"Tujuan utama misi ini adalah jika kita dapat memulangkan kembali kendaraan (satelit), itu sangat luar biasa. Secara teori, kita harus dapat meletakkannya kembali di landasan, mengisi baterai, dan pergi lagi,” tutup Beck.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
31 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Oktober 2025, Skin Senjata hingga Token Khusus Siap Klaim
-
6 Rekomendasi Aksesoris iPhone 17 yang Tak Sekadar Keren, Melindungi dari Segala Sisi
-
Laris, PS5 Lampaui Penjualan Sepanjang Masa PS3 di AS
-
Apakah Windows 10 Masih Bisa Digunakan setelah Oktober 2025?
-
Bagaimana Cara Cek Nomor Penipu? Lakukan Langkah-Langkah Ini
-
15 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 23 Oktober 2025, Siapkan Dirimu untuk Dapatkan Pemain OVR 115
-
IShowSpeed Murka Usai Jadi Korban Deepfake Sora 2
-
ChatGPT Kini Izinkan Konten Dewasa untuk Pengguna Terverifikasi?
-
Grab Sambut Tantangan Prabowo, Siapkan Ekosistem Digital yang Lebih Manusiaw
-
Nubia Z80 Ultra Siap Meluncur Online, Andalkan BateraiJumbo 7.200 mAh, Masuk Indonesia?