Suara.com - Para ilmuwan telah menemukan seni cadas tertua yang pernah diketahui, di Indoneasia. Seni cadas atau rock art merupakan lukisan yang terdapat pada dinding gua atau ceruk, tebing, dan batu.
Lukisan gua yang ditemukan itu berasal dari 43.900 tahun lalu, menggambarkan sekelompok tokoh, manusia, dan sebagian binatang yang berburu babi dan kerbau dengan tombak yang dilukis dengan pigmen merah gelap.
Para pemburu memiliki tubuh seperti manusia yang sederhana tetapi memiliki kepala dan bagian tubuh lainnya dari hewan, seperti burung dan reptil. Menariknya, beberapa tampak sedang memperebutkan mangsanya dengan tali.
Tokoh manusia-hewan ini dikenal sebagai therianthropes yang berasal dari kata Yunani, yang berarti binatang buas dan anthrpos yang berarti manusia.
Lukisan therianthropes ini menunjukkan bahwa manusia purba saat itu mampu membayangkan keberadaan makhluk gaib. Ini merupakan bukti paling awal pemikiran religius (agama) yang saat ini diketahui dan menantang kepercayaan sebelumnya bahwa budaya agama modern dimulai di Eropa.
"Penemuan ini menunjukkan bahwa pemikiran seperti agama sudah ada di antara spesies kita di Indonesia setidaknya 44 ribu tahun yang lalu, beberapa milenium sebelum karya seni manusia modern pertama muncul di Eropa," ucap Adam Brumm, seorang arkeolog dan profesor di Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE), seperti dikutip dari laman IFL Science.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature ini, Brumm dan Profesor Maxime Aubert dari Griffith University memimpin penelitian dan menggambarkan adegan perburuan, serta bagaimana hal itu memberikan wawasan langsung ke dalam kisah mamusia paling awal.
Seni cadas baru ditemukan pada 2017 di sebuah gua batu kapur di Pulau Sulawesi, Indonesia. Ini adalah wilayah yang sama di mana tim menemukan stensil tangan tertua yang berumur 40 ribu tahun di Kalimantan pada 2014 silam.
Usia seni cadas yang ditemukan di Asia Tenggara telah menyaingi lukisan gua di Eropa, di mana sebagian besar berusia 35 ribu sampai 40 ribu tahun. Hal tersebut menantang gagasan bahwa Eropa adalah pusat paling awal dalam kreativitas manusia membuat lukisan gua.
Baca Juga: Penonton Angkat Kaki di Sandaran Kursi Bioskop, Alasannya Makin Bikin Emosi
Berita Terkait
-
Ngeri... llmuwan Temukan Laba-laba Pemakan Daging
-
Ilmuwan China Ciptakan Chimera, Campuran Babi dan Monyet
-
Sst.. Ada Tato Tersembunyi di Mumi Mesir Berusia 3 Ribu Tahun
-
Ilmuwan : Butuh 5 Tahun Bikin Vaksin untuk Atasi Virus Demam Babi Afrika
-
Ilmuwan Merekonstruksi Wajah Prajurit Viking Perempuan Berusia 1.000 Tahun
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield
-
Tampilkan Mobil Balap, Teaser iQOO 15 Bocorkan Performa dan UI Anyar