Suara.com - Sebanyak 17 unit alat sensor pendeteksi gempa bumi (Seismograf), untuk mengamati gempa bumi telah terpasang di Provinsi Maluku, kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Sunardi.
"Sebelumnya alat sensor kita baru ada sembilan unit dan pada akhir tahun 2019 ditambah delapan sensor sehingga total 17 unit sudah terpasang dan semua siap pakai," katanya di Ambon, Selasa, dilansir dari laman Antara.
Ia mengatakan, Maluku merupakan daerah rawan gempa sehingga alat sensor gempa membantu mendeteksi gempa bumi.
Penambahan alat pendeteksi gempa akan memudahkan pihaknya untuk secara capat mendapatkan data saat terjadi gempa untuk dapat diinformasikan ke masyarakat.
"Jika sebelumnya untuk mendapatkan data akurat gempa membutuhkan waktu kurang lebih lima menit, jika seluruh alat telah dipasang maka target kita dibawah tiga menit," ujarnya.
Delapan alat sensor tambahan ini dipasang di Namrole kabupaten Buru Selatan, kota Ambon, Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kepulauan Aru masing-masing satu unit.
Sedangkan di kabupaten Maluku Tengah dipasang dua unit alat sensor.
Sunardi menjelaskan, alat seismograf ini berfungsi untuk mendeteksi aktifitas gerakan tanah dan alat ini dipasang di darat.
Pemasangan alat ini, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, yang dipasang di sejumlah lokasi seperti kantor camat, BPBD dan intansi teknis lainnya.
Baca Juga: Di Umur Berapa Anda Tahu Turnamen Dragon Ball Ada di Bali? Ini Buktinya
"Kita bersyukur pemda merespon dengan baik upaya pemasangan alat ini di kantor instansi pemerintahan, karena kita terbatas anggaran untuk pembelian tanah," tandasnya.
Ia menambahkan, pemasangan alat ini juga sesuai dengan jaringan yang akan menentukan episenter gempa, sehingga data lebih akurat.
"Dari 11 kabupaten kota di Maluku hanya kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang belum terpasang alat sensor, kita belum survei lokasi untuk merapatkan jaringan, kita berupaya agar seluruh kabupaten terpasang alat tersebut," kata Sunardi.
Berita Terkait
-
Warga Nusa Laut Minta PVMBG Teliti Amblasan yang Terjadi Pasca Gempa
-
Gempar 6,5 SR Guncang Ambon, 4 Tewas Termasuk Balita
-
Amankan Ibu Kota Baru, BMKG: 23 Sensor Gempa Akan Dipasang di Kaltim
-
PVMBG Bagikan Peta Kawasan Rawan Gempa ke Semua Pemerintah Daerah
-
Status Gunung Anak Krakatau Naik Menjadi Siaga
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kapasitas Baterai Realme GT 8 Pro Terungkap, Dukung Fast Charging 120 W
-
Timothy Trending: Daftar Nama Pembully Beredar, HRD Siap Blacklist?
-
Senasib dengan Galaxy S25 Edge, Penjualan iPhone Air Tak Sesuai Ekspektasi
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
-
Apa itu Kaicil Kastela? Gibran Dapat Gelar Pangeran dari Kesultanan Ternate
-
Player Battlefield 6 Bisa Dapatkan XP Lebih Cepat Lewat Update Anyar
-
Mengapa Ada Suhu Panas serta Hujan Angin di Bulan Ini? BRIN dan BMKG Beri Penjelasan
-
Video Perbandingan Tampilan Final Fantasy 7 Remake Switch 2 vs Konsol Beredar
-
Bocoran Harga Redmi Watch 6 Beredar, Smartwatch Murah Ini Debut 23 Oktober
-
Cikal Bakal HP Flagship POCO, Redmi K90 Pro Max Usung Subwoofer Bose