Suara.com - Google memiliki kontrol yang memungkinkan pengguna mengelola akun bahkan setelah meninggal. Pengguna dapat memberitahu Google untuk secara otomatis menghapus semua informasi pribadi, setelah tidak aktif dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Jika pengguna menggunakan Gmail, Maps, Search, dan produk Google lainnya, perusahaan teknologi itu mungkin memiliki banyak informasi pengguna yang tersimpan di server.
Pengguna dapat mengatur beberapa opsi, termasuk menghapus semuanya secara otomatis setelah pengguna meninggal atau jika akun tidak aktif untuk jangka waktu tertentu.
Dilansir dari CNBC, ini cara menghapus akun Google secara otomatis setelah pengguna meninggal dunia:
1. Akses myaccount.google.com
2. Pilih "Data & personalisasi"
3. Gulir ke bawah dan pilih "Buat rencana untuk akun Anda"
4. Klik "Mulai"
Setelahnya, Google akan memberikan pengguna untuk mulai mengonfigurasi apa yang harus dilakukan jika pengguna berhenti menggunakan layanannya. Berikut hal yang harus pengguna lakukan dalam tahap ini:
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Wilayah Ini
1. Pilih jangka waktu berapa lama pengguna tidak aktif menggunakan layanan Google. Pilihan default yang disediakan adalah tiga bulan ketidak aktifan akun, tetapi pengguna dapat mengaturnya hingga 18 bulan. Nantinya, Google akan memberikan pemberitahuan satu bulan sebelum jangka waktu yang telah ditetapkan melalui email dan pesan teks.
2. Isi nomor telepon kontak pengguna. Google akan mencoba menghubungi pengguna melalui pesan teks sebelum menghapus semua informasi akun.
3. Pastikan email dan nomor kontak pengguna benar
4. Klik "Selanjutnya"
5. Setelahnya, pengguna harus mengatur siapa saja yang bisa mengakses informasi atau mengelola akun pengguna dan apa saja yang akan dilihat orang tersebut setelah pengguna meninggal.
6. Masukkan hingga 10 kontak yang akan dihubungi Google setelah pemberitahuan bahwa pengguna tidak aktif. Pengguna juga akan memilih data apa yang dapat dibagikan, termasuk segala sesuatu dari kontak pengguna ke riwayat Google Chrome, Gmail, hingga Foto Google. Orang yang dimasukkan ke dalam kontak tersebut dapat mengakses semua data ini selama tiga bulan setelah akun pengguna menjadi tidak aktif.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman