Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio akhirnya buka suara soal logo baru Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dalam beberapa waktu terakhir ramai dikomentari publik, terutama di media-media sosial.
Sejumlah pihak menyebut logo berbentuk lingkaran dengan Garuda berwarna emas di tengah itu mirip dengan lambang lembaga-lembaga militer di Amerika Serikat. Ada pula yang menyebutnya mirip salah satu logo tim kampanye Prabowo Subianto pada pemilu 2019 lalu.
Wishnutama ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (15/1/2020), mengakui adanya desain logo tersebut. Ia menjelaskan perubahan logo kementeriannya mempertimbangkan berbagai hal di antaranya penggabungan dua instansi yakni Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif.
“Sambil menunggu logo nation branding dirilis pada Agustus 2020, untuk kepentingan resmi kami gunakan logo Garuda Pancasila itu, lalu untuk kepentingan branding atau promosi kami akan menggunakan logo nation branding yang baru yang masih dalam proses kajian,” katanya.
Rencananya, dua logo yang berbeda akan digunakan yakni logo resmi kementerian/badan yang memuat gambar burung Garuda dan logo nation branding yang masih dalam kajian dan akan dirilis pada Agustus 2020.
Logo yang beredar di masyarakat yang banyak dipertanyakan itu kata Wishnutama, merupakan logo resmi Kemenparekraf/Barekraf.
“Nanti untuk pariwisata, untuk kepentingan promosi, kreatif itu akan menggunakan logo nation branding biar tidak rancu,” katanya.
Ia menambahkan bahwa logo resmi kementerian memang dibuat terkesan lebih formal agar ada pembeda dengan logo branding.
“Logo kementerian itu resmi sehingga ada pembeda, ini logo yang promosi dan ini logo yang resmi. Kalau dari segi komunikasi, logo harus jelas, sekilas saja sudah jelas, oh ini logo resmi kementerian, oh ini logo branding pemasaran,” katanya.
Baca Juga: Dua Bulan Menjabat, Wishnutama Baru Lapor Kekayaan ke KPK
Karena itu, kata dia, sementara logo nation branding belum rampung dikaji, pihaknya menggunakan logo Wonderful Indonesia untuk kepentingan promosi pariwisata.
Terkait logo nation branding sendiri, Wishnutama menjelaskan sampai saat ini masih dalam tahap riset.
“Masih disiapkan risetnya, lagi dipelajari apa yang dibutuhkan dan kami akan melakukan riset. Jadi sebelum sampai ke brand kami memikirkan apa sih yang diinginkan. Kalau bicara soal branding tentunya kami harapkan agar lebih kekinian, ada risetnya juga yang kami punya,” katanya.
Sementara itu terkait logo resmi kementerian yang dinilai sejumlah kalangan mirip dengan logo instansi lain bahkan ada yang menyebutnya meniru lambang American Eagle, Wishnutama dengan tegas membantah.
“Ya enggaklah. Logo, kalau modelnya pakai lambang burung Garuda kan memang baku karena ada aturannya yang jelas, kalau dibaca itu ada aturannya penggunaannya diatur dengan jelas, akhirnya ya logo yang di sekitar Garuda ya enggak bisa aneh-aneh. Ya akhirnya memang ada kemiripan karena kalau misalnya dilihat logo kementerian di luar negeri satu sama lain contoh di AS atau di Australia juga mirip satu sama lain. Mirip satu sama lain juga wajar,” katanya.
Hal itu, kata dia, karena penggunaan lambang negara dalam hal ini Garuda Pancasila ada aturan baku dalam hal penempatan, ukuran, tata letak, hingga pemilihan warnanya.
Berita Terkait
-
Ustaz Maulana Dikontrak TV Selama 30 Tahun, Begini Kesaksian Eks Dirut hingga Produser TV
-
Gaya Dakwah Disentil Gus Miftah, Ustaz Maulana Malah Dikontrak 30 Tahun di TV
-
Riwayat Pendidikan Wishnutama, Namanya Diajukan Jadi Calon Dubes RI untuk Amerika Serikat
-
Dianggap Sukses Lepas dari Sule, Andre Taulany Sabet Piala Komedian Terfavorit Telkomsel Awards 2024
-
Profil Wishnutama, Mantan Suami Wina Natalia yang Nasibnya Beda Jauh dari Anji
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru