Suara.com - Belum lama ini, beredar daftar calon Dubes RI untuk sejumlah negara dan organisasi internasional. Nama Wishnutama Kusbandio masuk dalam daftar yang diajukan ke DPR RI dan tertera tanda tangan Presiden RI Joko Widodo tersebut.
Wishnutama diajukan menjadi calon Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS) dan berkedudukan di Washington D.C. Namun sebenarnya, kabar pria berusia 54 tahun ini bakal menjadi duta besar di Washington D.C sudah beredar sejak tahun lalu.
Kabar ini tentu cukup menarik perhatian mengingat selama ini Wishnutama berkecimpung di industri media dan penyiaran. Seperti yang diketahui, Wishnutama dikenal sebagai orang di balik kesuksesan sejumlah program televisi swasta tanah air.
Ia juga merupakan sosok kreatif di balik megahnya gala dinner G20 serta opening and closing ceremony Asian Games 2018.
Lantas bagaimana perihal latar belakang pendidikan Wishnutama? Berikut ulasannya.
Riwayat Pendidikan Wishnutama
Wishnutama yang lahir pada 4 Mei 1970 di Jayapura, Papua memiliki privilege dalam hal pendidikan. Tercatat ia selalu mengenyam pendidikan di tempat yang bagus.
Semasa remaja, ia menyelesaikan sekolah menengah di SMP Tarakanita 5 Jakarta lalu melanjutkan jenjang SMA di Kooralbyn International School di Queensland, Australia dan International School of Singapore.
Lalu ia mendapatkan beasiswa untuk lanjut kuliah ke Amerika Serikat, tepatnya di Norwich University yang menerapkan pendidikan kepemimpinan ala militer.
Setelah lulus pada 1992, ia menimba ilmu komunikasi dan pertelevisian di dua kampus sekaligus di Kota Boston, yakni di College dan Mount Ida College.
Baca Juga: Jessica Wongso Lulusan Mana? Cas Cis Cus Ngomong Inggris saat Ditanya Wartawan Luar
Selama menjadi mahasiswa, ia mengikuti pelatihan seputar produksi pertelevisian. Sehingga ia memiliki bekal untuk masuk dalam dunia media dan kreatif sepulangnya ke Indonesia.
Suami dari aktris Gista Putri ini terlihat memiliki minat yang kuat untuk terus belajar. Pasalnya Wishnutama aktif berpartisipasi dalam sejumlah program pendidikan profesional seperti GE Southeast Asia Executive Program, Harvard Business School serta Harvard Kennedy School.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah