Suara.com - Para astronot mengamati kebakaran yang melanda hutan di Australia dari luar angkasa dan membagikan potret asap tebal yang menyerupai awan lewat media sosial Twitter.
Komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional sekaligus astronot asal Italia Luca Parmitano, mencuitkan serangkaian tweet yang menyebutkan dampak lingungan dari kebakaran mematikan di Australia, yang telah menewaskan puluhan orang dalam beberapa pekan terakhir dan sekarang menyelimuti di sekitar kota-kota besar seperti Adelaide, Canberra, Melbourne, dan Sydney dengan kabut asap.
NASA telah melacak penyebaran asap tersebut yang dapat dengan mudah dilihat Parmitano dari luar angkasa.
"Awan abu besar menutupi Australia ketika kami terbang menuju Matahari terbenam," cuit Parmitano lewat akun @astro_luca pada 13 Januari seraya mengunggah dua foto yang menunjukkan awan tebal dan asap yang menutupi gurun.
Selain itu, astronot NASA Christina Koch juga berbagi beberapa foto yang diambilnya dari orbit Bumi. Foto tersebut memperlihatkan debu yang beterbangan dan asap mengepul dari beberapa wilayah.
"Australia. Hati dan pikiran kami menyertai Anda," cuit Koch lewat akun @astro_christina pada 14 Januari.
Dilansir dari Space.com, badai petir yang disebabkan oleh kebakaran hutan mempercepat penyebaran asap.
"Kenaikan asap setinggi setidaknya 17 kilometer dan dapat bergerak relatif tanpa hambatan, di atas sebagian besar atmosfer," ucap Lisa Harvey-Smith, seorang astrofisikawan di Universitas New South Wales.
Menurut blog NASA, awan-awan yang dihasilkan dari kebakaran ini disebut sebagai pyrocumulonimbus dan flammagenitus.
Baca Juga: Adu Jumlah Pengunduh, Aplikasi Ini Ungguli Facebook dan Instagram
Pembentukan awan pyrocumulonimbus membutuhkan api untuk menciptakan udara panas dengan cepat. Ketika udara panas naik dan menyebar, udara tersebut akan mendingin dan menyebabkan uap air mengembun, lalu membentuk awan. Dalam kondisi tertentu, angin kencang dapat menyebabkan awan naik beberapa kilometer dan berubah menjadi badai petir yang dapat membahayakan petugas pemadam kebakaran karena turbulensi yang kuat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan