Suara.com - Ribuan jiwa dievakuasi dan belasan orang dilaporkan meninggal atas musibah kebakaran hutan yang melanda Australia.
Dukungan untuk korban kebakaran di Australia muncul dari berbagai pihak. Termasuk warganet di media sosial yang membuat tagar #PrayForAustralia.
Pantauan Suara.com, tagar #PrayForAustralia mulai masuk dalam daftar trending topik Twitter di Indonesia sejak Minggu (5/1/2020) pagi.
Telah ada sekitar 792 ribu kicauan yang menggunakan tagar itu hingga Minggu sore.
Warganet ramai-ramai menulis cuitan yang mendukung korban kebakaran hutan di Australia.
Seperti cuitan yang ditulis oleh @foeggy_ dengan melampirkan foto kolase koala dan kebakaran hutan.
"Saya sangat menyesal atas apa yang terjadi di Australia. Saya harap Bumi akan segera membaik. #PrayForAustralia," tulisnya dalam bahasa Inggris.
Ada juga warganet yang mengaku sangat sedih saat melihat foto-foto kebakaran di Australia.
"Saya pergi ke Australia Barat 10 tahun yang lalu, saya menghabiskan waktu yang indah bersama keluarga angkat saya dan saya mencintai negara itu. Alamnya, hewan liar, pemandangan indah dan masyarakatnya sangat luar biasa. Hati saya menangis melihat foto-foto kebakaran dan kekacauan itu #PrayForAustralia," tulis @DizzyOwl1.
Baca Juga: Badut Hibur Anak-anak Pengungsi Korban Banjir
Sementara warganet lain menyoroti banyaknya satwa yang ikut menjadi korban kebakaran hutan.
"Ya Tuhan, siramkan belas kasihanmu pada makhluk tak berdosa ini..#PrayForAustralia," tulis @APillania, seorang politisi dan pekerja sosial asal India.
Dia juga mengunggah foto-foto satwa endemik Australia dan bangkai hewan yang tampak hangus terbakar.
Untuk diketahui, hingga kini sedikitnya 12 orang yang dikabarkan tewas dalam musim kebakaran ini, termasuk di antaranya seorang relawan pemadam kebakaran yang tewas pada hari Senin (30/12) setelah truknya hancur terbawa angin kencang.
Kebakaran hutan Australia telah menghancurkan lebih dari 4 juta hektare lahan dalam beberapa pekan ini.
Kebakaran hutan itu telah memaksa kota-kota meninggalkan rencana mengadakan pesta kembang api menyambut tahun baru 2020 karena khawatir pertunjukan itu akan menyulut kebakaran baru.
Berita Terkait
-
PM Australia Diusir Warga saat Kunjungi Korban Kebakaran Hutan
-
Dipicu Banjir Jakarta, Tagar #Kick4niesSaveWarga Bergema di Twitter
-
Dilanda Kebakaran Hebat, Australia Kerahkan Kapal dan Pesawat Tempur
-
Dilanda Kebakaran Hebat, Australia Tetap Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru
-
Kebakaran Hutan Bikin Kawasan Wisata di Australia Tak Bisa Dikunjungi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat