Suara.com - Apa jadinya jika kumpulan kapas raksasa muncul di dekat pantai? Yup, fenomena alam tidak biasa ini terjadi di sebuah kota di Spanyol, Tossa de Mar.
Sebuah akun fanspage Twitter bernama @semestasains membagikan video mengenai fenomena alam yang terjadi pada sebuah kota di Spanyol.
Video yang dibagikan berhasil viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari 6.800 Retweet dan 10.400 Like.
Ratusan warganet pun menyatakan rasa penasaran hingga kekagumannya terhadap fenomena alam itu.
Setelah ditelusuri, hal tersebut merupakan sebuah fenomena yang disebut sebagai sea foam atau busa laut.
Badai musim dingin yang kuat di Spanyol yang dijuluki Gloria membawa salju, hujan, ombak tinggi dan angin kencang ke kota dekat pantai.
Kota yang berada 90 kilometer sebelah timur Barcelona tersebut langsung dibanjiri dengan sea foam yang mirip kapas raksasa atau busa sabun.
Fenomena ini mirip ketika kita mengocok botol air minum sehingga partikel-partikel kecil akan terbentuk.
Hal tersebut berlaku sama seperti laut dengan partikel berupa garam terlarut, protein, lemak, alga mati bahkan polutan manusia, seperti deterjen.
Baca Juga: Gemas, Ketika Anak Kucing Dapat Perlakuan Istimewa Melebihi Anak Kandung
"Busa laut (sea foam) terbentuk dengan cara ini, tetapi dalam skala yang jauh lebih besar, ketika laut diaduk oleh angin dan ombak," kata ilmuwan dari NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration).
Sea foam terbentuk oleh agitasi laut, terutama bila mereka mengandung konsentrasi bahan organik terlarut yang lebih tinggi (termasuk protein, lignin, lipid) yang berasal dari mekarnya ganggang.
Dilansir dari LiveScience, sea foam biasanya tidak berbahaya bagi manusia. Namun, terdapat sea foam yang cukup berbahaya apabila busa yang diciptakan berasal dari ganggang yang berbahaya seperti Karenia brevis.
Ganggang tersebut menghasilkan neurotoksin yang dapat mengudara.
Apabila terhirup atau terkena mata, maka orang bisa mengalami sesak nafas dan iritasi pada bagian mata.
Meski terlihat unik, fenomena alam berupa sea foam ini sebaiknya tidak disambut dengan bermain-main di sekitarnya karena biasanya terdapat angin kencang yang terjadi.
Berita Terkait
-
Aneh, Bun Upas Turun di Dieng pada Musim Penghujan
-
Maulid Nabi, Awan Berbentuk Lafaz Allah di Langit Kudus Gegerkan Warganet
-
Ubur-ubur Muncul di Pesisir Pantai, Pihak Ancol: Hanya Fenomena Alam
-
Jarang Terjadi, Seperti Apa Pesona Fenomena Langka Pelangi Api?
-
Tak Perlu Menanti Aji Mumpung, Gini Cara Bikin Pelangi Api Artifisial
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
Terkini
-
Teaser Beredar ke Publik, Fitur dan Warna POCO F8 Ultra Terungkap
-
5 Rekomendasi Smartwatch dengan Fitur AI, Ada yang Bisa Pakai ChatGPT
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan yang Ada NFC untuk Game dan Pembayaran Digital
-
3 HP RAM 12 GB di Bawah Rp3 Juta untuk Multitasking Tanpa Batas
-
Redmi Note 15 Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran ke Indonesia Makin Dekat
-
Snapdragon 8 Gen 5 Rilis Pekan Depan, HP Premium Realme dan Motorola Siap Memakainya
-
5 HP dengan Kapasitas 512 GB Paling Murah: Leluasa Simpan File, Foto, dan Video Pribadi
-
Cara Mudah Menggunakan Template di Microsoft Word untuk Pemula
-
6 Calon Penerima Game of the Year 2025: Donkey Kong dan Game Indie Tuai Kontroversi
-
Google Luncurkan Gemini 3, Model AI Baru yang Diklaim Paling Cerdas