Suara.com - Facebook mengumumkan telah meningkatkan kontrol orang tua pada aplikasi pesan untuk anak-anak, Messenger Kids. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk melindungi anak-anak dari pihak-pihak tak bertanggung jawab.
Menurut CNet, Rabu (5/2/2020), fitur baru ini memungkinkan orang tua memantau dan mengendalikan aplikasi Messenger Kids dari jauh.
Orang bisa memeriksa kontak terbaru anak, riwayat obrolan, gambar yang terkirim atau diterima, menghapus pesan atau konten yang tidak pantas, mengecek daftar kontak yang diblokir, hingga fitur untuk dapat mengeluarkan anak dari dalam aplikasi itu.
Orang tua juga dapat mengunduh semua informasi Messenger Kids anak-anak mereka dalam sekali proses, sama seperti ketika mereka mengakses akun Facebook.
Informasi yang bisa diunduh mencakup kontak anak dan semua pesan, gambar, dan video yang telah mereka kirim atau terima (anak akan diberitahu ketika orang tua mereka melakukan ini). Selain itu, Parent Dashboard juga bisa diakses dalam menu Messenger Kids dalam pintasan (shortcut) aplikasi Facebook.
Sebelumnya kehadiran Messenger Kids di tentang oleh banyak pihak, meskipun Facebook mengatakan bahwa aplikasi ini dirancang sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan dan Privasi Online Anak (COPPA) di Amerika Serikat.
Ahli perkembangan anak, kelompok advokasi kesehatan, pendidik, orang tua, dan banyak lagi, semua menyerukan agar Facebook menutup aplikasi ini. Mereka menilai Facebook memanfaatkan anak-anak untuk meraup keuntungan bisnis.
Berita Terkait
-
Facebook Sarang Penipu? Singapura Ambil Tindakan Tegas, Meta Kena Imbas!
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
-
TikTok Jadi Medsos Favorit Orang Indonesia di 2025, YouTube-Instagram Kalah Jauh
-
CEK FAKTA: 2,2 Juta Orang Tertipu Video 50 Ribu Pendemo Pati di Facebook
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja KFC Indonesia di Facebook, Benar atau Tipuan?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024