Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut pemberantasan konten negatif di Twitter yang hingga kini masih didominasi video porno masih sulit dilakukan. Ferdinandus Setu selaku Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kominfo membeberkan alasannya, yakni perbedaan regulasi di setiap negara.
"Di beberapa negara, pornografi dewasa dianggap sebagai sebuah industri. Hal ini tentu berbeda dengan peraturan yang ditetapkan di Indonesia. Makanya, itulah kenapa (konten pornografi) di Twitter sudah kami take down, tapi masih banyak. Kalau di negara-negara asing, konten (pornografi) tertentu bisa dibuka, di Tanah Air nggak bisa," jelasnya di Kuningan, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Namun, meski sulit bukan berarti Pemerintah dalam hal ini Kominfo berdiam diri. Terbukti, sampai hari ini, penanganan sudah ada 1,8 juta konten yang di take down.
"Dari angka itu 600 ribu terkait konten itu Twitter, memang isunya (didominasi) pornografi kami akui," lanjutnya.
Bahkan, hingga kini Kominfo menyebut bahwa Twitter menjadi salah satu platform paling dipantau pemerintah. Pasalnya, media sosial berlogo burung biru itu masih rentan terhadap konten negatif.
"Sistem patroli mulai Januari 2018, sudah tahun kedua. Sebelumnya sudah punya, tapi terbatas. Namun, kami makin mengawal serius dengan mesin AIS," pungkas lelaki berkacamata itu.
Berita Terkait
-
Elon Musk Sarankan Hapus Akun Facebook, Kenapa?
-
Pegawai Bank Main TikTok, Ups Ada yang Bikin Salah Fokus, Mirip Siapa ya?
-
Lintas Ilmu, Kala Hasil Scan Dibawa ke Orang Pintar
-
Pakai Baju Tahanan KPK, Lelaki Ini Terjebak di Warung Makan Berisi Polisi
-
Tercyduk! Penampakan Kucing Bermasker Ini Bikin Salfok
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026