Suara.com - Belum lama ini rekamanvideo dengan narasi ribuan burung gagak menyerbu Wuhan menghebohkan netizen. Banyak netizen di China yang mengaitkan hal tersebut dengan "pencarian mayat" atau sebagai simbol negatif.
Sebagai referensi, Wuhan merupakan ibu kota Provinsi Hubei, sebuah tempat di mana virus corona baru terdeteksi pertama kali.
Banyak netizen di China mengaitkannya dengan korban-korban virus corona yang sedang sekarat.
Dalam budaya China, gagak sering melambangkan nasib buruk atau kematian sehingga rekaman yang beredar cukup mengundang narasi ketakutan.
Burung gagak yang terlihat terbang di atas kota memicu kekhawatiran online bahwa burung-burung tersebut "berpesta di atas mayat orang mati".
Ribuan hewan itu tampak berkeliaran di jalanan kota sebelum beristirahat di jalan dan mematuk sesuatu di bawah mereka.
Dikutip dari Wikipedia bersumber pada buku berjudul "Crows: The International Wildlife Encyclopedia", burung gagak dikaitkan dengan berbagai simbol di banyak tempat atau negara.
Di beberapa kebudayaan dan mitologi, burung gagak kerap dikaitkan dengan sesuatu yang buruk. Di Eropa, gagak dipercaya sebagai burung peliharaan penyihir.
Di Indonesia, gagak di hutan dianggap dapat menjadi pertanda kesulitan yang bakal timbul.
Ada pula kepercayaan yang mengaitkan sate gagak untuk memanggil makhluk halus genderuwo serta sebagai pertanda akan adanya kematian di tempat tersebut.
Memiliki warna gelap dengan suara serak yang memekakkan telinga, hewan ini sering dikaitkan sebagai simbol dalam kebudayaan tertentu.
Bagi bangsa Babilonia, gagak adalah nama bulan ke-13 di kalender dan ia memiliki nilai sangat negatif.
Orang Yunani menganggap burung gagak sebagai hewan kutukan serta dianggap "terlalu gosip".
Dalam mitologi Yunani, burung gagak dikutuk karena tidak bisa menyelesaikan misi yang diberikan oleh Dewa Apollo.
Tak selamanya negatif, suku kuno Celtic menganggap burung gagak sebagai hewan suci karena memakan bangkai pahlawan yang mati dalam pertempuran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag