Suara.com - Grow with Google merupakan inisiatif dari Google secara global yang bertujuan untuk menciptakan lebih banyak peluang bisnis lewat berinternet. Terdiri dari berbagai tools gratis untuk mengakses kursus, alat, produk, dan pelatihan tatap muka untuk meningkatkan kemampuan diri.
Inisiasi ini mencakup Gapura Digital, Women Will, Primer, Kormo, Bangkit, Google Developer Groups, Developer Student Clubs, Google for Education, dan Google News Initiative.
Bangkit sendiri adalah program pelatihan terbaru selama enam bulan untuk membangun SDM developer andal. Program ini didesain bersama empat perusahaan teknologi terbaik di Indonesia yaitu Google, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka.
Pendaftaran untuk angkatan pertama Bangkit digelar pada November 2019 dan tutup pada Desember tahun lalu. Sebanyak 13 ribu peserta telah mendaftar secara gratis, namun hanya 2.500 peserta yang menyelesaikan tes.
"Sebanyak 2.500 orang mengikuti tes yang sangat ketat, seperti matematika, algoritma, programming, dan interview. Semua tes ini dilakukan secara online dan dalam bahasa Inggris," ucap Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia, dalam acara Grow with Google di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Dari 2.500 peserta, sebanyak 300 peserta berhasil lolos dan menjadi gelombang pertama Bangkit. Menurut Jusuf, sebanyak 26 persen peserta merupakan perempuan dan lebih dari setengah dari jumlah peserta berasal dari tiga kota besar di Indonesia.
"Lebih dari seperempat peserta yang terpilih adalah perempuan, dan jumlah ini adalah dua kali lipatnya yang biasa kami lihat dari program-program developers. Selain itu, lebih dari setengah dari jumlah peserta berasal dari tiga kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta," tambah Jusuf.
Namun, beberapa peserta juga ada yang berasal dari wilayah Lombok, Siak, Palembang, Surabaya, Denpasar, hingga Gorontalo.
Program pelatihan dan pendidikan bagi developer ini bertujuan menghasilkan tenaga teknis berkaliber tinggi bagi para startup dan perusahaan kelas dunia di Indonesia.
Baca Juga: BATAN Klaim Tingkat Radiasi di Tangsel Menurun
Selain itu, program ini juga untuk memajukan ekosistem teknologi di Indonesia dan mendukung visi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Jalur pembelajaran Bangkit berfokus pada kurikulum machine learning yang disusun berdasarkan Machine Learning Crash Course Google.
Selain modul tersebut dan modul pendahulu seperti Python & Math for ML, Bangkit juga mengadakan pengembangan keterampilan non-teknis yang berpusat pada metodologi pemikiran desain yang mengutamakan sosial serta keahlian lain yang berkaitan dengan pengembangan profesi, seperti kepemimpinan, keahlian dalam wawancara, penulisan resume, hingga prinsip kolaborasi.
Kurikulum tersebut akan disampaikan melalui pembelajaran online dan workshop yang diselenggarakan di universitas partner, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Udayana, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Harapan Bangsa. Nantinya, seluruh peserta yang mengikuti Bangkit akan belajar selama enam bulan dan mengikuti ujian kelulusan.
Adapun syarat kelulusan akan mencakup tugas akhir yang diambil dari proyek yang ada di perusahaan partner dan sertifikasi keterampilan. Meskipun Bangkit merupakan program baru di Grow with Google, tidak menutup kemungkinan Bangkit akan mengadakan pendaftaran gelombang kedua di masa mendatang.
Berita Terkait
-
Google Gelontorkan Rp 13,6 Miliar untuk 22 Ribu Guru di Indonesia
-
Ringan dan Bisa Dimainkan Lewat GoJek, Google Rilis GameSnacks
-
Fitur Baru Google Maps Tunjukkan Batas Politik dari Sisi Lokasi Geografis
-
Selamatkan dari Miliaran Aplikasi Berbahaya, Simpan Fitur Google Ini
-
Realme Pastikan Gabung Aliansi Produsen Ponsel Tiongkok untuk Lawan Google
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya