Suara.com - Bitcoin dikenal sebagai aset digital pertama yang menjadi pionir ekosistem cryptocurrency. Namun, semua transaksi Bitcoin tercatat dalam blockchain yang bersifat publik. Transaksi cryptocurrency diperjualbelikan dengan menggunakan akses ‘kunci’ yang bertindak selayaknya dompet.
Nilai dari Bitcoin terus meningkat dengan cepat. Dalam 10 tahun terakhir, keuntungan dari investasi Bitcoin mengungguli bentuk investasi lain, seperti saham dan obligasi.
Hal inilah yang membuat Bitcoin sangat populer dan digemari kaum milenial. Menurut survei Harris Poll pada 2019, 30 persen milenial lebih memilih investasi Bitcoin dibandingkan dengan obligasi pemerintah, 27 persen memilih Bitcoin daripada saham, dan 24 persen memilih Bitcoin daripada investasi properti.
Selanjutnya, 20 persen dari responden mengaku telah memiliki Bitcoin dan 59 persen responden dari kalangan usia 18 sampai 34 tahun memiliki pandangan yang positif terhadap Bitcoin sebagai inovasi keuangan yang baru dan menjanjikan.
Dengan fakta-fakta tersebut, Bitcoin tentunya merupakan peluang investasi yang menarik untuk dilakukan, khususnya bagi kaum milenial di Indonesia. Ada beberapa alasannya.
Pertama, selama beberapa tahun terakhir, pasar mata uang kripto telah berkembang dengan baik. Kini, perdagangan cryptocurrency telah disertai dengan pengawasan dan kontrol regulasi oleh institusi keuangan dan badan pemerintah. Regulasi ketat ini ikut mendukung sisi keamanan dalam berinvestasi pada mata uang kripto.
Kedua, harga Bitcoin mulai mencapai titik stabil dan kemungkinan besar akan terus meningkat, seiring dengan momentum adopsi masal dari masyarakat. Sejauh ini, transaksi cryptocurrency digunakan untuk menggantikan metode transfer uang konvensional ke luar negeri.
Para investor dapat mengambil kesempatan untuk berinvestasi lebih awal. Sehingga, ketika Bitcoin diterima secara masal, investor dapat meraih profit tinggi.
Bagi generasi muda Indonesia yang ingin melakukan investasi di Bitcoin, perlu dicatat bahwa Bitcoin merupakan aset dengan kategori risiko tinggi (high risk). Pasar perdagangan cryptocurrency masih fluktuatif.
Baca Juga: Warganet Dibuat Bingung dengan Ukuran Botol Minum Mahasiswa Ini
Paul Veradittakit, seorang partner di perusahaan investasi Bitcoin, Pantera Capital, menyarankan para investor untuk mendiversifikasikan cryptocurrency mereka dan tidak menginvestasikan semua aset ke dalam satu tempat.
Diversifikasi aset semakin mudah dilakukan, terutama karena platform perdagangan cryptocurrency seperti CoinDeal menawarkan banyak pilihan crypto-pairs atau pasangan kripto. Para investor yang tertarik untuk membeli cryptocurrency populer seperti Ethereum, Bitcoin, Litecoin, dapat melakukannya dalam satu tempat, dengan berbagai pilihan dari mata uang fiat seperti Euro, USD, dan Poundsterling.
“Saya tidak memiliki lisensi khusus untuk memberikan rekomendasi finansial, dan pernyataan saya jangan dijadikan acuan untuk melakukan investasi tertentu. Namun, secara historis, dua Bitcoin Halvings yang terakhir telah menghasilkan kenaikan harga yang signifikan. Menilai dari kinerja sebelumnya, menurut saya adanya penurunan block reward pada bulan Mei mendatang akan menyebabkan kenaikan harga Bitcoin yang cukup drastis,” kata Alex Strzesniewski, COO dari CoinDeal dalam keterangan resminya.
Berdasarkan analisis harga oleh perusahaan riset Wall Street, Fundstrat Global Advisors, ketika nilai Bitcoin melewati angka Moving Average 200 hari, maka rata-rata kenaikan harga dalam enam bulan ke depan akan mencapai 197 persen. Oleh karena itu, mereka memprediksi bahwa harga Bitcoin akan mencapai kenaikan tinggi pada Juli atau Agustus 2020.
Sebagai tambahan, klub sepakbola populer seperti Wolverhampton Wanderers F.C. juga sudah menerima konsep mata uang digital. Mereka berkolaborasi dengan CoinDeal untuk mempromosikan penggunaan cryptocurrency.
“Di CoinDeal, kami telah berkomitmen untuk menjamin keamanan transaksi dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip berinvestasi yang baik. Melalui kerjasama ini, kami ingin memperkenalkan dunia blockchain kepada masyarakat melalui olahraga, dan kami menemukan banyak peminat mata uang digital di sini,” kata Alex.
Berita Terkait
-
Perusahaan Cryptocurrency Ini Beri Edukasi Mata Uang Digital ke Mahasiswa
-
Mata Uang Digital Facebook Libra Rawan Aksi Money Laundering
-
Game Blockchain Evolution Land Kini Tersedia di HPB Wallet
-
Bos Facebook Sebut Libra Tak Akan Dirilis Sebelum Penuhi Syarat Ini
-
Peluncuran Uang Digital Libra Facebook Tunggu Lampu Hijau Pemerintah AS
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Spesifikasi Oppo Pad 5 Bocor, Dijadwalkan Rilis Bareng Oppo Find X9?
-
Prompt Gemini AI Lengkap untuk Foto Polaroid Bareng Keluarga dan Teman
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 September, Klaim Pemain Captain Populer dan 1000 Gems
-
22 Kode Redeem FF Terbaru 14 September, Kesempatan Klaim Skin SG2 Golden Glare
-
6 Tools Pendeteksi Gambar AI Terbaik agar Tidak Tertipu Rekayasa
-
6 Bahaya Mengedit Foto Menggunakan AI: Ancaman Tersembunyi di Balik Tren Viral
-
Perbandingan Harga iPhone 17 di Beberapa Negara, Lebih Terjangkau Dibanding Indonesia?
-
Skor Pengujian Chipset iPhone 17 Series Terungkap, Lebih Rendah dari Seri Lalu?
-
Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Bigetron VS RRQ Hoshi, Penentuan Puncak Klasemen!
-
Ancaman Hukuman Bagi Pembuat Gambar Manipulasi AI, Pemain Timnas Jadi Korban