Suara.com - Sebuah potret yang ditangkap dari satelit milik perusahaan swasta Maxar Technologies mengungkapkan bahwa Iran telah menggali sejumlah lubang besar baru untuk lahan pemakaman bagi warganya yang meninggal karena virus Corona COVID-19.
Gambar-gambar tersebut pertama kali dilaporkan oleh The New York Times. Potret menunjukkan dua lubang pemakaman sepanjang sekitar 90 meter, yang baru-baru ini digali di pemakaman Behesht Masoumeh di dekat kota Qom, Iran. Perbandingan dengan gambar satelit yang diambil lebih dulu menunjukkan penggalian kuburan baru dimulai pada 21 Februari.
Layanan Persia BBC juga telah membagikan video yang menunjukkan beberapa orang membawa peti mati menuju lubang pemakaman di pemakaman Behesht Masoumeh.
Sebuah laporan investigasi yang dilakukan oleh The Washington Post berhasil membuat geolokasi video tersebut dan mengonfirmasi bahwa video itu direkam di lokasi pemakaman.
"(Lubang) Ini adalah bagian untuk korban coronavirus," kata orang yang merekam video tersebut.
Pemakaman itu juga terekam dalam video lain yang dibagikan secara luas, di mana menunjukkan lusinan kantong mayat di lantai kamar mayat di pemakaman Behesht Masoumeh.
Para pekerja di pemakaman itu mengatakan kepada CNN bahwa tindakan pencegahan virus Corona membuat mereka menghentikan aturan pemakaman secara islam bagi pasien yang terinfeksi, seperti mencuci tubuh dengan sabun dan air sebelum penguburan. Sebaliknya, mayat orang yang terinfeksi dirawat dengan kalsium oksida untuk mencegah virus dari mencemari tanah di kuburan.
Kasus COVID-19 di Iran pertama kali dilaporkan di Kota Qom dan kota tersebut masih dianggap sebagai pusat penyebaran. Perhitungan terakhir pada 13 Maret, Iran memiliki setidaknya 10.075 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dengan kematian mencapai 429.
Namun, banyak yang menduga jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi virus Corona baru bisa jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan pihak berwenang. Pemerintah Iran dituduh menutup-nutupi jumlah kematian di kota itu.
Baca Juga: Anggota Tim Peneliti Perubahan Iklim di Arktika Positif Virus Corona
"Tidak mengejutkan saya bahwa mereka sekarang mencoba untuk membuat kuburan massal dan berusaha menyembunyikan sejauh mana dampak sebenarnya dari penyakit itu," ucap Dr Amir Afkhami, seorang ahli sejarah Iran dan kesehatan masyarakat di Universitas George Washington, seperti dikutip laman IFL Science.
Beberapa orang bahkan menyebut potret yang diambil satelit baru-baru ini, merupakan bukti lebih lanjut bahwa Iran menyembunyikan skala kasus sebenarnya dari masalah yang dihadapi negara.
Berita Terkait
-
Akhirnya Jalani Tes, Presiden Donald Trump Negatif Virus Corona
-
Bayi Baru Lahir di Inggris Positif Terjangkit Corona
-
Ikuti Langkah Italia, Spanyol akan Lockdown Negara karena Corona
-
Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri Positif Virus Corona
-
Pesan Memilukan Pria Italia: Jasad Adiknya 2 Hari Dibiarkan karena Corona
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna