Suara.com - Penyebaran virus Corona COVID-19 membuat pemerintah di berbagai negara, mulai memberlakukan lockdown di wilayah-wilayah yang memiliki risiko tinggi penyebaran virus. Akibatnya, banyak orang yang pergi ke supermarket dan memborong banyak barang, salah satunya adalah tisu toilet.
Fenomena yang disebut panic buying ini sangat terlihat di negara-negara maju, terlebih warganya yang benar-benar menggunakan tisu toilet untuk membersihkan kotoran.
Melihat fenomena tersebut, beberapa ahli pun mulai mempertimbangkan penyebab mengapa banyak orang yang panik membeli tisu toilet dan bahkan menimbunnya di rumah mereka.
"Kecurigaan saya adalah bahwa ini berkaitan dengan bagaimana orang bereaksi terhadap stres. Mereka menginginkan unsur kenyamanan dan keamanan," ucap Brian Cook, proyek Community Engagement untuk Pengurangan Risiko Bencana, University of Melbourne, mengatakan kepada World Economic Forum.
Cook menambahkan, bagi banyak orang Barat ada "yuck factor" yang terkait dengan pembersihan kertas non-toilet seperti bayangan bahwa mereka akan membutuhkannya jika mereka sakit, seperti ketika terserang flu.
Sementara itu, menurut Alex Russell dari School of Health, Medical and Applied Sciences, Central Queensland University, mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang berperan dalam fenomena panic buying tersebut.
"Orang-orang tidak hanya menimbun tisu toilet. Semua jenis barang terjual habis, seperti masker wajah dan pembersih tangan. Barang-barang seperti makanan kaleng dan makanan yang tidak mudah busuk juga laris. Ini karena orang-orang merasa ketakutan. Mereka membeli apa yang mereka butuhkan dan salah satu barangnya adalah tisu toilet," ucap Russell, seperti yang dikutip laman IFL Science.
Masalahnya, kepanikan itu seperti "menular". Ketika mereka melihat apa yang ditimbun orang lain, mereka merasa perlu untuk mendapatkan barang yang sama.
"Alasan lainnya adalah kita mungkin lebih memperhatikannya karena tidak ada substitusi yang mudah. Jika supermarket kehabisan bahan makanan khusus untuk makan malam, kita bisa mendapatkan bahan makanan lainnya atau menu makanan yang sama sekali berbeda. Tetapi, jika kehabisan gulungan tisu toilet, itu cukup membuat orang frustasi," tambah Russell.
Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Industri Telko Butuh Suplemen
Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat sendiri telah merekomendasikan hal apa saja yang harus dilakukan untuk menghadapi pandemi ini.
Berita Terkait
-
Bunuh Bosan Saat Diisolasi, Dua Warga Italia Main Tenis Lewat Jendela
-
Ini Beda Istilah 'Social Distancing' dan 'Lockdown' Hadapi Virus Corona
-
Penampakan Bumi Istirahat Gegara Wabah Virus Corona, Bikin Sedih
-
Malaysia Lockdown Negara: Turis Dilarang, Sekolah dan Masjid Tutup
-
Lockdown dari Virus Corona, Italia Bebas Polusi
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna
-
29 Kode Redeem FF 27 Desember 2025: Bocoran SG2 Meteor dan Toko Prime Januari
-
20 Kode Redeem FC Mobile 27 Desember 2025: Bocoran TOTY Tanpa Galeri dan Ikon Gratis
-
Sempat Dikabarkan Gagal, iPhone Air 2 Kini Dipastikan Meluncur 2026
-
Usai Debut di China, Xiaomi 17 Ultra Diprediksi Bakal Masuk ke Indonesia