Suara.com - Sepanjang perjalanan sejarah umat manusia, wabah penyakit terkadang mengubah arah sejarah dan kadang-kadang menandakan akhir dari seluruh peradaban. Tak sendikit pandemi yang telah menelan banyak korban.
Dilansir dari Live Science, berikut lima pandemi terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah manusia:
1. Black Death
Black Death atau disebut juga Wabah Hitam adalah suatu pandemi dahsyat yang pertama kali melanda Eropa pada pertengahan hingga akhir abad ke-14 (1346-1353).
Wabah penyakit ini muncul melalui tiga varian penularan. Paling umum merupakan Varian Pes berasal dari pembengkakan kelenjar getah bening yang muncul di leher korban, ketiak ataupun pangkal paha.
Varian kedua merupakan wabah Pneumonia yang menyerang sistem pernapasan dan disebarkan hanya dengan menghirup udara yang dihembuskan melalui korban.
Sementara varian ketiga merupakan penularan wabah Septicemia, wabah ini menyerang sistem darah. Pandemi ini disebut memusnahkan lebih dari setengah populasi Eropa.
2. Pandemi flu
Pandemi ini terjadi pada 1889-1890 dan merupakan pandemi influenza mematikan yang menewaskan sekitar 1 juta orang di seluruh dunia. Wabah ini dijuluki "flu Asia" atau "flu Rusia"
Baca Juga: Ilmuwan Menemukan Nenek Moyang Semua Makhluk Hidup di Bumi ?
Untuk beberapa waktu strain virus disebut sebagai subtipe virus Influenza A H2N2. Namun, baru-baru ini, jenis ini dinyatakan sebagai subtipe virus Influenza A H3N8.
3. Flu Spanyol
Flu Spanyol terjadi pada 1918 hingga 1920, sehingga juga dikenal sebagai pandemi flu 1918. Ini merupakan pandemi influenza kategori 5 yang mulai menyebar di Amerika Serikat, muncul di Afrika Barat dan Prancis, lalu menyebar hampir ke seluruh dunia.
Penyakit ini disebabkan oleh Virus Influenza Tipe A subtipe H1N1. Kebanyakan korban pandemi ini adalah orang dewasa dan muda. Diperkirakan 50 sampai 100 juta orang di seluruh dunia meninggal.
4. Flu Asia
Flu Asia adalah pandemi influenza virus A kategori 2 yang berasal dari China pada awal 1956 yang berlangsung hingga 1958. Virus yang menyebabkan pandemi ini disebut campuran dari virus flu burung.
Berita Terkait
-
Prediksi Bill Gates Soal Akhir Pandemi Virus Corona
-
Ini Mengapa Orang Masih Berkeliaran Saat Pandemi Corona Covid-19
-
Mirip Sel Virus, Penampakan Gorengan Bakwan Ini Bikin Heboh
-
Pandemi Covid-19 Berlalu, Tembok Besar China Dibuka Kembali
-
Beda Cara Dua Kota di AS Hadapi Wabah yang Merenggut 50 Juta Jiwa
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox