Suara.com - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama Indosat Ooredoo dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (PNS) akan meluncurkan Satelit Nusantara Dua ke orbit pada kuartal dua tahun ini, meski dunia dan Tanah Air sedang dipusingkan oleh wabah Covid-19.
Satelit Nusantara Dua yang akan dioperasikan oleh PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) itu akan menggantikan satelit Palapa-D untuk melayani kebutuhan akses internet broadband dan layanan broadcasting berkualitas tinggi.
“Setelah meluncurkan satelit Nusantara Satu pada tahun lalu, kami berharap satelit Nusantara Dua akan semakin memperkuat posisi kelompok usaha PSN sebagai pemain utama dan terkemuka di industri satelit Indonesia,” ujar Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (1/4/2020).
“Dengan pengalaman dan rekam jejak PSN, kami optimistis satelit baru ini akan memberikan benefit bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia sehingga dapat menjadi solusi untuk mengurangi kesenjangan digital nasional,” dia melanjutkan.
PSNS merupakan perusahaan joint venture PSN bersama Indosat Ooredoo sejak 2017 untuk pembelian satelit Nusantara Dua.
Presiden Direktur PSNS Johanes Indri Prijatmodjo menegaskan perusahaan tetap berkomitmen untuk tetap meluncurkan satelit Nusantara Dua, meski Indonesia dan dunia saat ini sedang memerangi penyebaran virus corona.
“Program satelit Nusantara Dua merupakan program jangka panjang kami dan merupakan bentuk komitmen perusahaan kepada para pelanggan di seluruh Indonesia,” kata Johanes.
Johanes menjelaskan satelit Nusantara Dua akan beroperasi untuk menggantikan satelit Palapa-D milik Indosat Ooredoo yang berada di 113 Bujur Timur (BT).
Satelit Nusantara Dua yang dibuat oleh China Great Wall Industry Corporation itu memiliki berat pada saat diluncurkan 5.550 kilogram, dan bobot roket peluncurnya mencapai 425.800 kilogram.
Baca Juga: Dukung Belajar di Rumah, Indosat Ooredoo Beri Kuota Gratis 30 Hari
Dengan kapasitas 20x36 MHz transponder C-band FSS dan 9.5 gigabits per second (Gbps) HTS, satelit dapat mencakup wilayah seluruh Indonesia, Asia Pasifik, hingga Australia untuk transponder C-band dan seluruh Indonesia untuk HTS.
Johanes melanjutkan, satelit dengan masa hidup hingga 15 tahun mendatang itu memiliki teknologi yang sama dengan pendahulunya, satelit Nusantara Satu, yakni membawa Classic Fixed Satellite Service di C-band dan HTS di Ku-band.
Dengan demikian, satelit menjadi lebih efisien namun tetap memiliki nilai tambah pada kehandalan tautan. Satelit tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk VSAT, broadcast, broadband, backbone, serta backhaul.
“Kami sudah memulai tahap awal pembangunan satelit sejak 2017. Pada awal Maret 2020, kami telah menyelesaikan satellite pre-shipment review dan hasilnya dapat mengantar satelit untuk meluncur pada awal April mendatang,” kata Johanes.
“Kami berharap peluncuran berjalan lancar sehingga diperkirakan pada Juni 2020 dapat siap melayani masyarakat,” dia menambahkan.
Peluncuran satelit Nusantara Dua juga menjadi bagian dari komitmen Indosat Oredoo untuk terus menyediakan layanan telekomunikasi terbaik bagi para pelanggan bisnis.
Berita Terkait
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
IM3XPLORE Resmi Meluncur, Solusi Internet Liburan Andalan Berbasis AIvolusi 5G
-
Indosat dan Nokia Hadirkan Program Literasi AI GenSi, Percepat Transformasi Digital Generasi Muda
-
Indosat - Qualcomm Resmi Hadirkan Otomatisasi Jaringan Berbasis AI, Janjikan Era Baru Telekomunikasi
-
Indosat Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana, Kerahkan Teknologi dan Kolaborasi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya