Suara.com - Twitter pada Kamis (2/4/2020) mengumumkan telah menghapus 20.000 akun palsu, termasuk ratusan akun yang digua berkaitan dengan pemerintah Indonesia, demikian diwartakan The Guardian.
Yoel Roth, kepala bidang integritas Twitter, mengatakan akun-akun yang dihapus itu diyakini berhubungan atau disponsori oleh pemerintah Serbia, Arab Saudi, Mesir, Honduras, dan Indonesia.
Akun-akun palsu itu telah melanggar kebijakan Twitter, khususnya soal upaya yang secara sengaja dilakukan untuk mengacaukan percakapan publik.
Penghapusan 20.000 akun tersebut merupakan bagian dari upaya Twitter untuk "mendeteksi dan menginvestigasi operasi informasi yang disponsori oleh pemerintah."
Untuk Indonesia, Twitter telah menghapus 795 akun palsu yang dioperasikan robot untuk menyebarkan konten-konten propemerintah untuk menekan perjuangan kemerdekaan Papua.
Twitter menghapus ratusan akun itu setelah media Bellingcat menayangkan laporan investigasi tentang akun-akun Twiter palsu yang menyebarkan konten-konten yang memojokkan narasi aktivis Papua dan mempromosikan kebijakan Jakarta.
Selain di Indonesia, Twitter juga menghapus lebih dari 8000 akun di Serbia yang menyebarkan konten-konten untuk mempromosikan Presiden Aleksandar Vucic dan menyerang lawan politiknya.
Ribuan akun yang mempromosikan pemimpin Arab Saudi juga dihapus Twitter. Akun-akun itu tak hanya mendukung Raja Salman dan Puteranya Mohammed bin Salman, tetapi juga mencerca negara lain seperti Qatar, Turki, serta Iran.
Yang sama juga terjadi pada lebih dari 2.000 akun Twitter yang diduga dioperasikan oleh pemerintah Mesir. Akun-akun itu digunakan untuk menyebarkan kritik terhadap Iran, Qatar, dan Turki.
Baca Juga: Hotman Paris Trending di Twitter Karena Kompor dan Tutup Panci
Twitter juga menghapus lebih dari 3.000 akun yang diyakini dioperasikan oleh para pendukung Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez.
Berita Terkait
-
Dari Thread ke Bioskop, Falcon Pictures Garap Film Waluh Kukus
-
Melangkah di Lembah Baliem: Trekking Menyusuri Keindahan Alam Papua
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
5 Rekomendasi HP Snapdragon 870 5G Enteng Buat Gaming dan Edit Video, Mulai Rp3 Jutaan
-
5 Tablet Murah Dilengkapi Stylus Pen untuk Anak Sekolah dan Mahasiswa
-
5 Pilihan HP 5G Murah Mulai Rp2 Jutaan, Cepat untuk Download dan Streaming
-
Update Aplikasi Keamanan HyperOS Resmi Dirilis, Ini Daftar Peningkatannya
-
5 Pilihan HP Snapdragon 870 Termurah di Bawah Rp2 Jutaan, Anti-Lag Setara Ponsel Flagship
-
10 Rekomendasi HP Tangguh untuk Driver Ojol: RAM Besar, Harga 1 Jutaan
-
Bukan Cuma Reno 15, Oppo Bocorkan "Si Bungsu" Reno 15c yang Fokus Desain Trendi, Kapan Rilis?
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 18 November 2025: Dapatkan Skin, Bundle, Diamond, dan Emote Gratis!
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 November 2025, Klaim Hadiah Gratis Sekarang!
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi