Suara.com - Para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat bereksperimen mengubah struktur virus Sars-Cov-2, virus corona baru yang menyebabkan penyakit Covid-19, ke dalam musik dan hasilnya menjadi lagu yang cukup merdu.
Virus corona baru itu diketahui memiliki tanduk-tanduk yang terbuat dari beberapa jenis asam amino dan berfungsi untuk merekatkan diri ke sel-sel reseptor manusia.
Nah, asam-asam amino itu dilekatkan pada nada berbeda oleh para ilmuwan mengunakan teknologi kecerdasan buatan bernama sonification. Sementara panjang atau pendek nada dan volumenya bergantung pada bentuk asam amino tersebut: keriting atau lurus.
Hasilnya adalah sebuah lagu berdurasi 110 menit, yang kaya dengan berbagai jenis suara instrumen antara lain seruling dan lonceng yang mewakili aspek berbeda dari protein pada virus corona baru Sars-Cov-2.
Jika kalian penasaran, coba dengarkan sendiri di bawah ini:
Para ilmuwan MIT yang menerbitkan kreasi mereka di majalah Science pekan lalu itu mengatakan bahwa instrumen utama dalam lagu virus corona itu adalah koto, alat musik tradisional Jepang yang mirip kecapi di Tanah Air.
Terlihat sepele, tetapi para peneliti memiliki tujuan serius dalam eksperimen itu. Mereka berharap karya itu bisa membantu ilmuwan lain mengidentifikasi kelemahan Sars-Cov-2 yang bisa disasar dengan obat.
Gagasan itu berfondasi pada sebuah studi yang para ilmuwan MIT itu terbitkan di jurnal ACS Nano pada Juni 2019 lalu. Studi itu mengulas tentang cara menerjemahkan urutan asal amino ke musik.
Baca Juga: Karena Hoaks Covid-19, Forward Pesan WhatsApp Tak Bisa Seenaknya Lagi
Dengan mengubah struktur virus ke musik, para ilmuwan berharap bisa memahami pola, variasi, dan mutasi urutan protein virus corona baru dan mengetahui efek mutasi melalui musik. [South China Morning Post]
Berita Terkait
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Lagu Digunakan Tanpa Izin, Band Wijaya 80 Laporkan Pelanggaran Hak Cipta
-
Kabar Gembira Bagi Penyanyi! MK Putuskan Promotor yang Wajib Bayar Royalti, Bukan Artisnya
-
Melankolia yang Menenangkan: Starrducc Tutup 2025 dengan Mini Album Starrducc III
-
Menunggu Hari Perempuan Bisa Benar-Benar Aman dan Nyaman di Konser Musik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis