Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat penyebaran hoaks virus corona paling banyak berasal dari Facebook. Periode pencatatan hoaks ini dimulai pada 23 Januari hingga 6 April 2020.
Untuk angkanya, Menkominfo Johnny G. Plate merekap, adanya 759 hoaks virus corona yang ditemukan dalam platorm buatan Mark Zuckerberg itu selama periode tersebut.
Buntutnya, Johnny mengatakan, Kominfo sudah meminta platform-platform digital untuk melakukan proses take down yang dilakukan mulai hari ini.
Dari 759 konten yang diajukan, 303 diantarnya sudah dihapus, sedangkan 456 lainnya masih dalam tahap identifikasi.
Di sisi lain, para pengguna Instagram turut berkontribusi menyebarkan hoaks COVID-19 karena diketahui ada 10 hoaks. Namun, baru 3 yang sudah di take down, dan 7 sisanya masih dalam tindak lanjut.
Sedangkan dalam platform Twitter, Kominfo sejauh ini mencatat adanya 321 hoaks virus corona. 53 cuitan telah di-take down, dan 268 lainnya sedang ditindaklanjuti.
Tak hanya di grup aplikasi milik Facebook, platform streaming video Youtube juga menyumbang 6 hoaks, tapi hingga saat ini masih belum dihapus.
"Kami sudah bertemu pimpinan platform digital kemarin termasuk mengingatkan kepada platform digital untuk tidak memberi kompromi dan secara serius dan sungguh-sungguh karena proses takedown di Indonesia bagian dari usaha memutus mata rantai penyebaran COVID-19," terang Menkominfo saat melakukan konferensi online bersama Komisi 1 DPR RI, Selasa (6/4/2020).
Dalam konferensi tersebut, Johnny juga melaporkan kepada DPR bahwa pihaknya sudah membuat kesepakatan bersama dengan perwakilan kantor masing-masing platform yang ada di Indonesia, agar bisa meneruskan permintaan Kominfo kepada kantor pusat mereka.
Baca Juga: Bukan Pandemi COVID-19, Justru Ini Bencana Mengerikan yang Menghantui Bumi
"Ada kesepakatan bersama perwakilan kantor digital platform yang di Indonesia akan meneruskan kepada kantor pusatnya untuk mengambil tindakan cepat dan kami akan melakukan pengawalan agar proses take down bisa dilakukan dengan segera," tutup politisi Partai Nasdem tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan