Suara.com - Pandemi virus Corona (COVID-19) dengan penyebaran yang masif, membuat sebagian besar masyarakat di dunia tidak bisa menjalankan aktivitas seperti biasa. Itu membuat banyak orang bertanya-tanya kapan pandemi ini akan berakhir.
Dilansir laman BBC, (3/4/2020), Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan bahwa pihaknya yakin Inggris dapat "membalikkan gelombang" terhadap wabah virus Corona dalam 12 minggu ke depan. Meski begitu, hal tersebut tidak mudah dilakukan.
Sementara itu, menurut Prof. dr. Hasbullah Thabrany, seorang Ahli Kesehatan Masyarakat, mengatakan bahwa berdasarkan data diperkirakan pandemi COVID-19 akan segera berakhir, dengan sekitar 3 hingga 4 bulan untuk penurunan jumlah kasus terinfeksi.
"Kita lihat di China dan beberapa negara lainnya seperti Korea Selatan sudah menurun. Tapi masalah yang dihadapi Indonesia berbeda. Banyak masyarakat yang sulit untuk disiplin. Berbeda dengan Korea dan Jepang yang taat dengan peraturan pemerintah. Jika kita terus menolak, masa krisis epidemi ini akan lebih panjang," ucap Prof. dr. Hasbullah Thabrany dalam siaran langsung bersama Facebook Indonesia, Jumat (3/4/2020).
Prof. dr. Hasbullah Thabrany mengimbau agar masyarakat luas mengikuti dan mematuhi peraturan yang ada dan mencegah penyebaran virus Corona. Ia khawatir jika kondisi Indonesia terus seperti ini, tidak menutup kemungkinan akan lebih panjang dari empat bulan.
Karenanya, melakukan physical distancing, menetap di rumah, dan membatasi aktivitas di luar rumah, serta rajin mencuci tangan adalah cara utama untuk memutus penyebaran virus di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Wajah Miniatur AI Jadi Aneh? Jangan Panik! Ini 5 Trik Rahasia Biar Wajahnya Sempurna
-
Abadikan Momen Romantismu! Cara Cepat Bikin Miniatur AI Pasangan yang Super Estetik
-
Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
-
Kenapa Hasilnya Beda Jauh? Ini Rahasia 'Prompt' Miniatur AI Gaya Jepang
-
Komdigi Siapkan Pedoman Etika AI, Tangkal Disinformasi Buatan Teknologi Kecerdasan Buatan
-
Sayang Anabul? Ubah Fotonya Jadi Action Figure Gemas, Ini 10 'Prompt Sakti'-nya!
-
Honor Magic 8 Pro Pakai Telefoto 200 MP, Diklaim Mampu Rekam Senja Berkualitas
-
Xiaomi HyperOS 3 Resmi Meluncur: 4 Fitur Canggih Pesaing iOS, Apa Saja Keunggulannya?
-
47 Kode Redeem FF Terbaru 6 September: Raih Brass Knuckle, SG2, dan Skin Groza
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru September: Klaim Oliver Kahn 111 dan Ribuan Gems