Suara.com - Seorang dokter telah mengkritik pemerintahnya karena menunda menyetujui uji coba terapi plasma untuk merawat pasien virus corona.
Dr Colin Hamilton-Davies di Rumah Sakit Bart, London telah menyatakan frustrasi pada lambatnya persetujuan pemerintah untuk perawatan yang berpotensi menyelamatkan jiwa.
Perawatan eksperimental melibatkan mengekstraksi plasma dari darah pasien yang pulih dan memberikannya kepada mereka yang sakit, dengan cara yang mirip dengan vaksin.
Teori di balik uji coba adalah bahwa antibodi pasien yang pulih akan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari mereka yang menderita.
Seperti diketahui, uji coba untuk perawatan sedang berlangsung di China, Prancis, Jerman dan AS. Namun, mereka belum diberi izin oleh pemerintah untuk memulai pengujian.
Dr Hamilton-Davies, pemimpin unit perawatan kritis jantung akut di Rumah Sakit Bart, telah menghabiskan 30 tahun meneliti jenis perawatan ini. Dia percaya, itu bisa menyelamatkan nyawa jika pengujian dimulai segera.
“Kami memiliki layanan kesehatan nasional dan layanan darah yang membuat iri dunia, kami memiliki departemen transfusi darah berukuran sangat besar, dan untuk orang yang memanen plasma darah, kami dapat meningkatkannya dalam waktu seminggu. Kami bisa memberikannya, tidak hanya untuk satu atau dua orang, tetapi ratusan pasien," beber Dr Hamilton-Davies, dilansir laman Express.co.uk, Senin (13/4/2020).
Dr Hamilton-Davies khawatir bahwa waktu penelitian terbuang sia-sia karena menunggu penyetujuan uji coba.
“Ini sangat menyebalkan. Bukan hanya saya sendiri, tetapi banyak rekan kerja mengatakan 'mengapa kita tidak melihat ini secara lebih mendalam dan dalam jangka waktu yang lebih cepat?' Ada kerangka kerja penelitian yang sedang berjalan, yang mungkin atau mungkin tidak menjadi bagian darinya. Ini memang sesuatu yang bisa kita bangun dan jalankan dengan sangat cepat," katanya.
Baca Juga: Awas! 30 Aplikasi Gratis di iPhone Ini Siap Beri Tagihan Selangit
Hingga saat ini, belum ada perawatan efektif untuk Covid-19. Penelitian-penelitian terutama telah mengeksplorasi antivirus dan steroid sebagai cara untuk mencoba dan mengalahkan penyakit ini.
Namun, banyak yang mengatakan bahwa terapi plasma tidak boleh dikesampingkan karena belum sepenuhnya diuji.
Perawatan serupa telah digunakan dan sukses pada Ebola dan SARS, para ahli terkemuka menyarankannya untuk pasien Covid-19.
Sayang, belum ada keputusan tentang kapan uji coba akan dimulai untuk pasien Covid-19.
"Kami memiliki rencana mapan untuk menangani penyakit baru, termasuk pengumpulan plasma pulih. Kami bekerja keras dengan pemerintah dan badan NHS lainnya untuk melihat cara-cara di mana kami dapat mendukung pekerjaan yang dilakukan untuk mengatasi Covid-19," pungkas Seorang juru bicara untuk NHS Darah dan Transplantasi.
Berita Terkait
-
Usai Jadi Relawan Ebola, Lelaki Ini Ikut Uji Coba Vaksin Virus Corona
-
Nyaris Usia Seabad, Alhamdulillah Pasien Tertua Covid-19 di Brasil Sembuh
-
Cegah Penyebaran Virus, Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Ini Dilayani Robot
-
Kisah Relawan Lelaki Pertama Uji Coba Vaksin Virus Corona
-
Dicari! Relawan Uji Coba Vaksin Virus Corona
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terkini
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
-
Turun Rp 4 Juta, Harga Asus ROG Phone 9 FE Sekarang Makin Murah
-
ROG Xbox Ally: Pre-Order Dibuka! Dapatkan Game Gratis dan Kesempatan Menang Puluhan Juta!
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro: Usung Snapdragon 7s Gen 4 dan Baterai Jumbo
-
Tren Foto AI Billiard Meledak! Contek 5 Prompt Gemini AI yang Bikin Gaya Makin Keren
-
Usai Meluncur Global, Xiaomi Pad Mini Diprediksi Siap Masuk ke Indonesia
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Terjemahan Pesan Otomatis: Komunikasi Lintas Bahasa, Lebih Mudah dan Aman
-
Bea Cukai Sulit Endus Rokok Ilegal di Marketplace: Nyamar Jadi Mouse Gaming hingga Keyboard
-
Cara Membatalkan Transaksi di Indodana PayLater : Panduan Lengkap dan Aman
-
Digimap Grand Indonesia Reborn! Konsep Apple Premium Partner Terbaru Siap Guncang Jakarta