Suara.com - Penelitian terbaru dalam Proceedings of the National Academy of Sciences melaporkan bahwa sepuluh pasien Covid-19 yang sakit parah di China, menunjukkan peningkatan setelah mendapatkan transfusi plasma dari pasien Covid-19 yang telah sembuh.
Penelitian lebih lanjut belum dilakukan untuk menyimpulkan apakah pengobatan dengan transfusi plasma adalah pengobatan yang efektif untuk penyakit ini. Meski begitu, cairan tersebut sekarang sangat dibutuhkan untuk penelitian lanjutan.
Para pasien sembuh Covid-19 di Amerika Serikat membentuk kelompok sukarelawan bernama Survivor Corps dan bersedia menyumbangkan plasma mereka untuk membantu proyek-proyek penelitian.
Plasma merupakan komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, di mana sel darah ditutup. Sebanyak 55 persen dari jumlah darah merupakan plasma darah.
Saat sakit, tubuh biasanya memberikan respons imun terhadap patogen yang menyerang dan menghasilkan antibodi. Antibodi adalah protein pelindung yang ditemukan dalam darah yang membantu memerangi patogen seperti bakteri dan virus. Antibodi ini tetap berada dalam darah untuk waktu singkat, biasanya sekitar tiga bulan, dan dapat diekstraksi dari pasien yang pulih melalui transfusi plasma.
Pasien sakit yang menerima transfusi plasma terkadang mendapat manfaat dari antibodi pendonor. Plasma yang disumbangkan bertujuan untuk membantu pasien berjuang membentuk sistem kekebalan tubuh dan respons kekebalan yang memadai.
Namun, plasma memiliki umur simpan yang pendek. Artinya, jika transfusi plasma terbukti menjadi metode pengobatan yang efektif, para ilmuwan harus mencari cara untuk menyimpan antibodi tanpa rusak dalam waktu yang lama. Teknik ini sebelumnya pernah digunakan dalam pengobatan rabies.
Berkat kelompok Survivor Corps, sebanyak 2.000 sukarelawan telah mendaftar dan uji coba akan dilakukan di Universitas Columbia. Sebelum mendaftar, FDA menegaskan bahwa plasma hanya dapat disumbangkan oleh pasien yang telah sembuh dari Covid-19 dan terbukti tidak memiliki gejala kembali selama minimal 14 hari.
National Health Service (NHS) di Inggris juga mengumumkan akan melakukan penelitian serupa.
Baca Juga: Perhatikan 6 Kriteria WHO Ini, Sebelum Negara Hentikan Lockdown
"Kami membutuhkan pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 untuk menyumbangkan plasma darahnya, sebagai bagian dari percobaan klinis untuk membantu melawan virus," tulis NHS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip laman IFL Science, Selasa (21/4/2020).
Donor plasma ini bukan kasus pertama yang dianggap sebagai sarana pengobatan. Sebelumnya transfusi plasma juga dilakukan untuk Ebola dan dua keluarga virus Corona lainnya, yaitu SARS dan MERS. Untuk kasus Covid-19, terapi ini masih berada di tahap awal. Banyak penelitian yang harus dilakukan dalam memastikan kemanjuran plasma untuk pengobatan Covid-19.
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Pasien Sembuh Direkrut Donorkan Plasma Obati Pasien Corona
-
Bisakah Pasien Sembuh Terinfeksi Virus Corona Dua Kali?
-
Penelitian Baru Ungkap Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Sol Sepatu
-
Penelitian Baru: Infeksi COVID-19 pada Anak-anak Lebih Ringan dari Dewasa
-
Bukan Pandemi COVID-19, Justru Ini Bencana Mengerikan yang Menghantui Bumi
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Oppo Reno 15 Pro Mini Bakal Hadirkan Chip Kencang dengan Bodi Compact
-
Budget 1 Jutaan Dapat Apa? Ini 5 Tablet Akhir 2025 yang Anti Lemot dan Layar Lega
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
-
42 Kode Redeem FF 24 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Januari dan Bundle Heroic Gratis
-
Resmi Debut, Honor Play 10A Jadi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan
-
Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Dirilis ke Mobile dan PC
-
24 Kode Redeem FC Mobile 24 Desember 2025: Klaim Mbappe dan Gems Melimpah
-
5 HP Wireless Charging Termurah Desember 2025: Mulai 2 Jutaan, Memori Ekstra Lega
-
Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
-
Oppo Reno 15 Versi Global Muncul di Geekbench, Chipset Lebih Rendah