Suara.com - Pembicaraan mengenai keamanan WhatsApp menjadi topik hangat setelah dunia maya dihebohkan dengan kasus ditangkapnya aktivis Ravio Patra pada Rabu (22/4/2020) karena WhatsApp pribadi miliknya diretas.
Menurut Damar Juniarto selaku Direktur Eksekutif SAFEnet, sebelum ditangkap, Ravio Patra sempat melapor bahwa WhatsApp miliknya diretas. Kejadian ini dilaporkan pada Head of Security WhatsApp dan terbukti adanya pembobolan akun.
WhatsApp memiliki beberapa fitur penting untuk mengamankan layanannya. Dilansir laman Howtogeek.com, Jumat (24/4/2020) melalui HiTekno, berikut enam cara untuk meningkatkan keamanan di WhatsApp:
1. Aktifkan verifikasi dua langkah
Salah satu cara untuk mengamankan WhatsApp adalah mengaktifkan verifikasi dua langkah atau Two-factor authentication (2FA) di WhatsApp.
Ketika pengguna mengaktifkan 2FA, segala upaya untuk memverifikasi nomor telepon pengguna di WhatsApp harus disertai dengan enam digit PIN atau password.
Pengguna harus mengingat password yang ada pada 2FA karena password tersebut akan ditanyakan secara berkala oleh pihak WhatsApp.
Untuk mengaktifkannya, buka aplikasi WhatsApp > klik tombol tiga titik di bagian kanan atas > klik Settings > Account > Two-step Verification > Enable.
Setelah mengaktifkan fitur ini, pengguna juga dapat secara opsional memasukkan alamat email. Alamat email tersebut akan memungkinkan WhatsApp memgirim tautan melalui email untuk menonaktifkan verifikasi dua langkah jika pengguna lupa PIN dan untuk membantu melindungi akun.
Baca Juga: Iran Berhasil Luncurkan Satelit Militer Pertama ke Orbit Bumi
2. Fitur sensor sidik jari
Selain 2FA, pengguna juga bisa mengamankan WhatsApp dengan mengaktifkan fitur sensor sidik jari. Fitur ini dapat digunakan jika smartphone pengguna memiliki dukungan sistem keamanan sidik jari pada perangkat.
Untuk mengaktifkan sensor sidik jari, buka WhatsApp > klik tombol tiga titik di bagian kanan atas > klik Settings > Account > Privacy > pilih menu Fingerprint Lock.
3. Fitur Touch atau Face ID
Pengguna iPhone dapat menggunakan fitur Touch atau Face ID untuk mengamankan WhatsApp.
Untuk mengaktifkannya, akses menu Settings > Account > Privacy > Screen Lock > pilih opsi Require Face ID atau Require Touch ID.
4. Atur fitur Auto Grup Addition
Fitur Auto Grup Addition akan membuat pengguna rentan mendapatkan link atau tergabung dalam grup WhatsApp yang berbahaya.
Karena itu, pengguna harus mengatur fitur tersebut agar tidak ada siapa pun yang dapat menambahkan pengguna tanpa izin. Untuk menonaktifkannya, akses menu Settings > Account > Privacy > Groups > pilih opsi Nobody atau pilih beberapa kontak yang pengguna percayai.
5. Cek riwayat masuk WhatsApp di web
Selain itu, pengguna juga harus secara teratur mengecek aktivitas atau riwayat masuk WhatsApp di perangkat yang pernah digunakan, salah satunya di website untuk melihat apakah ada aktivitas yang mencurigakan.
Untuk mengeceknya, pengguna dapat mengklik tombol tiga titik di bagian kanan atas > pilih menu WhatsApp web.
Dari sana, pengguna dapat melihat daftar riwayat masuk pengguna. Jika pengguna merasa itu pernah mengakses WhatsApp di tempat umum atau perangkat orang lain, pastikan untuk menekan opsi Log-out.
6. Waspadai tautan mencurigakan
Tautan atau link mencurigakan yang dikirim oleh kontak yang belum tepercaya dengan keterangan "Forwarded" atau pesan yang diteruskan juga patut diwaspadai.
Jika pengguna asal mengklik tautan tersebut, itu akan rentan terhadap smishing atau semacam phising yang bisa mencuri data pribadi pengguna.
Berita Terkait
-
AI Indonesia: Ravio Patra Korban Peretasan Bukan Provokator Penjarahan
-
Mengenal Cara Kerja OTP dalam Keamanan WhatsApp
-
Ditangkap Polisi Usai WA Diretas, Muncul Petisi Bebaskan Ravio Patra
-
Ravio Patra Akun Diretas dan Ditelepon Orang Misterius, Ini Kata Polri
-
Ajarkan Berbagi Lokasi di WhatsApp ke Ibunya Ini Malah Bikin Ngakak
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Realme 15 5G Dipastikan Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
-
Rincian Event PUBG Mobile x G-Dragon, Dari Skin hingga Senjata Baru
-
Redmi 15 Hadir ke Indonesia, HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh
-
Oppo Find X9 Series Siap Debut: Usung Chip Anyar dan Sensor Samsung 200 MP
-
8 Prompt Gemini AI Foto ala Aktris Cantik Bollywood: Lengkap Kain Sari dan Efek Studio
-
Biodata dan Perjalanan Karier Windah Basudara: Dari Masa Sulit hingga Jadi Bintang Gaming Indonesia
-
5 Prompt Gemini AI Bikin Foto ala Cover Majalah yang Viral Bak Model Top
-
Bukan Gen Z, Generasi Milenial Indonesia Paling Sering Gunakan Pinjol
-
MediaTek Dimensity 9500 Meluncur: Jadi Chip Anyar pada Oppo Find X9 dan Vivo X300
-
Fitur Baru Grab Bintang Lima, Pesanan di GrabFood Selalu On Point