Suara.com - Insiden yang dialami oleh aktivis Ravio Patra yang mengalami peretasan akun WhatsApp menimbulkan pertanyaan tentang keamanan akun aplikasi chat tersebut. One Time Password pun menjadi solusi untuk meningkatkan keamanan akun WhatsApp.
Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto mengatakan bahwa Ravio sempat melapor jika WhatsApp miliknya telah diretas. Ia pun langsung melaporkan kejadian ini pada Head of Securiti WhatsApp tentang pembobolan akun.
Padahal, berdasarkan cuitan kawan sesama aktivis Tunggal Prawesti, Ravio menyebutkan bahwa akun WhatsApp-nya telah didukung olek proteksi verifikasi dua langkah atau Two Factor Authentication (2FA). Selain itu, Ravio juga menggunakan fingerprint sebagai langkah keamanan tambahan.
Lantas apa itu Two Factor Authentication dan OTP dalam WhatsApp?
Dengan mengaktifkan 2FA , pengguna nantinya akan membuat PIN dengan menggunakan enam digit angka khusus yang hanya diketahui oleh pengguna.
Saat 2FA diaktifkan, maka nomor WhatsApp yang digunakan tidak akan diverifikasi ulang dalam waktu 7 hari usai WhatsApp digunakan tanpa PIN.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai tingkat keamanan akun WhatsApp. Sebab, WhatsApp diketahui menggunakan sistem kode One Time Password (OTP) yang berfungsi sebagai sistem keamanan. Kode OTP ini pada dasarnya tidak memperbolehkan pengguna menggunakan satu nomor WhatsApp di dua perangkat sekaligus.
Cara Kerja OTP
Menyadur dari Broadnet, OTP adalah sebuah mekanisme teknologi untuk menghasilkan kata sandi sekali pakai lalu dikirim ke nomor ponsel yang terdaftar untuk pengguna untuk mengakses situs web.
Baca Juga: Bacaan Niat Mandi Wajib atau Mandi Junub
Saat nomor WhatsApp digunakan perangkat lain, maka akan muncul kode OTP via SMS ke nomor ponsel yang didaftarkan. Jika tidak ada kode OTP yang diberikan, maka pengguna tidak dapat menggunakan WhatsApp tersebut.
OTP disinyalir menjadi solusi untuk mencegah pencurian identitas termasuk kejahatan siber seperti phishing dan hacking.
Jika dilihat dari alurnya, maka mekanisme kinerja OTP adalah sebagai berikut:
- Pengguna memasukkan nama pengguna dan kata sandi
- Permintaan dikirim ke backend
- Nama pengguna dan kata sandi cocok
- Pengguna menerima OPT melalui SMS
- Pengguna memasukkan OPT dan masuk ke situs
Berita Terkait
-
DPR: Jangan Sembarangan Tangkap Ravio Patra, Usut Dugaan Peretasan
-
DPR Desak Polisi Lakukan Digital Forensik Usut Peretasan WA Ravio Patra
-
Ditangkap Polisi Usai WA Diretas, Muncul Petisi Bebaskan Ravio Patra
-
Ravio Patra Akun Diretas dan Ditelepon Orang Misterius, Ini Kata Polri
-
Polisi Akhirnya Akui Tangkap Ravio Patra, Polda Metro Jaya: Masih Diperiksa
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir