Suara.com - Sejumlah produsen cairan disinfektan dunia, termasuk Dettol, meminta publik untuk tidak menyuntik tubuh mereka dengan disinfektan untuk mencegah terinfeksi Covid-19, seperti yang sempat dikemukakan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Reckitt Benckiser, perusahaan yang memproduksi beberapa merek disinfektan seperti Dettol dan Lysol mengatakan bahwa produk-produk sama sekali tak boleh disuntik ke tubuh atau ditelan.
"Produk disinfektan kami hanya boleh digunakan sesuai dengan panduannya. Tolong baca label dan informasi keamanannya," keterangan perusahaan itu seperti dilansir BBC, Jumat (24/4/2020).
Ngaco memang seperti sudah menjadi nama tengah Donald Trump dan yang terbaru, dalam sebuah konferensi pers harian soal Covid-19 di Gedung Putih, Kamis (23/4/2020) ia mengemukakan anjuran agar disinfektan disuntikan ke tubuh manusia untuk mengobati Covid-19.
Ulah Trump ini bermula ketika gugus tugas Covid-19 AS mempresentasikan hasil temuan bahwa sinar matahari bisa membunuh virus corona Sars-Cov-2 pemicu Covid-19. Juga ditemukan bahwa cairan disinfektan bisa membunuh virus corona dalam 5 menit.
Trump kemudian mengomentari temuan itu dan mengatakan ada kemungkinan para ilmuwan bisa menggunakan sinar ultraviolet atau sinar yang lebih kuat di dalam tubuh manusia untuk membunuh Covid-19.
Ultraviolet sendiri adalah jenis sinar yang berbahaya dan bisa memicu kanker kulit jika berlebihan.
"Dan saya paham disinfektan bisa mengalahkan virus corona dalam satu menit. Satu menit. Dan apakah ada cara agar kita bisa memanfaatkannya, seperti menyuntikannya ke dalam?" ujar Trump.
"Karena kita lihat, disinfektan masuk ke dalam paru-paru dan melakukan hal yang luar biasa. Jadi akan sangat menarik untuk menelitinya," kata Trump.
Baca Juga: Perokok Sukar Terinfeksi Covid-19, Prancis Tertarik Eksperimen Nikotin
Komentar Trump itu memantik kritik pedas dari para ilmuwan dan di media sosial.
"Konferensi pers Trump semakin membahayakan kesehatan publik. Bokot propaganda. Dengarkan para ahli. Dan tolong jangan minum disinfektan," tulis Robert Reich, pakar kebijakan publik pada University of California, Berkley di Twitter.
"Sungguh tak bisa dicerna akal lagi bahwa orang tolol seperti ini duduk di jabatan tertinggi di Bumi dan masih ada saja yang berpendapat bahwa hal ini bisa diterima. Saya tak percaya bahwa di 2020 saya harus memperingatkan orang yang mendengar presiden, bahwa menyuntik disinfektan bisa mematikan," timpal pakar etika pemerintahan Walter Shaub seperti dikutip The Guardian.
Adapun Gedung Putih mengatakan bahwa komentar Trump, yang disiarkan langsung oleh berbagai stasiun televisi itu, telah keliru ditanggapi oleh media.
Berita Terkait
-
3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November 2025, Dapatkan Pemain OVR 109-113 dan Gems Gratis
-
ChatGPT Go Resmi Diluncurkan Pertama di Asia Tenggara, Gandeng Telkomsel, Bundling Mulai Rp 50.000
-
Tim Cook Janjikan Berbagai Teknologi AI Canggih di Apple Intelligence
-
Xiaomi Sedang Garap HP Redmi dengan Baterai 9.000 mAh
-
ONIC, EVOS, dan AE Main Jam Berapa? Ini Update Jadwal Playoffs MPL ID S16
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
MediaTek Kompanio 540: Chipset Khusus Chromebook untuk Pelajar dengan Baterai Awet
-
7 HP Murah RAM 12 GB untuk Gamer Kantong Cekak, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan