Suara.com - Perubahan iklim yang semakin menghangat berdampak pada bentuk fisiologis dan perilaku salah satu predator invertebrata paling berlimpah di Arktika, sebuah wilayah di sekitar Kutub Utara Bumi.
Populasi laba-laba serigala (Pardosa lapponica) terus meningkat di Arktika karena suhu yang menghangat dan spesies itu mereproduksi lebih banyak, hingga mengembangkan rasa baru untuk memangsa sesama spesiesnya.
"Meskipun kanibalisme mungkin bukan pilihan makanan terbaik untuk laba-laba ini, data lapangan dan eksperimental kami menunjukkan bahwa ketika ada banyak laba-laba di sekitarnya, mereka beralih ke kanibalisme lebih sering. Ini kemungkinan merupakan cerminan dari meningkatkan persaingan di antara laba-laba," ucap Amanda Koltz, penulis utama penelitian ini, seperti dikutip laman IFL Science, Rabu (6/5/2020).
Laba-laba serigala juga dikenal sebagai hewan berdarah dingin. Artinya, hewan itu mengatur suhu tubuh secara eksternal sebagai respons terhadap lingkungan sekitar dan membuatnya lebih cenderung menjalani perubahan fisiologis dalam menanggapi suhu yang meningkat.
Sebagai contoh, beberapa laba-laba di Arktik menjadi semakin besar dan kemampuan untuk bereproduksi akan meningkat ketika suhu menghangatkan Kutub Utara atau musim panas lebih panjang.
Para ilmuwan di Universitas Washington di St. Louis mengumpulkan laba-laba serigala di dua lokasi di Arktik Alaska, di mana ukuran tubuh secara individu bervariasi secara alami.
Spesimen yang dikumpulkan dibandingkan dengan yang telah ditempatkan dalam percobaan mesocosm, sebuah lingkungan luar tertutup yang dimaksudkan untuk meniru habitat hewan tanpa semua variabel yang terkait. Para ilmuwan mampu memanipulasi dan mengendalikan kondisi lingkungan untuk menentukan bagaimana kepadatan populasi yang lebih tinggi mengubah perilaku diet laba-laba.
Para ilmuwan menemukan bahwa laba-laba serigala betina dengan ukuran yang lebih besar menghasilkan lebih banyak keturunan. Ketika tim ahli melacak aliran nutrisi melalui jaringan makanan dengan analisis isotop stabil, ditemukan bahwa area dengan betina yang lebih besar cenderung memakan spesies mereka sendiri.
"Laba-laba serigala yang secara eksperimental terpapar pada kepadatan yang lebih tinggi mengalami perubahan pola makan yang sama dengan betina berukuran lebih besar di populasi lapangan," jelas Koltz.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Strategi Menghentikan Malaria
Laba-laba serigala yang tinggal di garis lintang selatan juga terbukti menunjukkan perilaku yang sama, tetapi masih belum diketahui bagaimana perilaku tu mempengaruhi populasi alami.
Para ilmuwan berteori hal itu dapat membantu mengatur populasi liar dan laba-laba serigala yang memakan spesies sendiri cenderung memiliki rentang hidup yang lebih pendek. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Animal Ecology.
Berita Terkait
-
Kabar Baik, Lubang Ozon Baru di Kutub Utara Telah Menutup
-
Hubungan Perubahan Iklim, Kesehatan & Pengaruhnya Terhadap Pandemi Covid-19
-
Ilmuwan Prediksi Kutub Utara Hilang Sebelum Tahun 2050
-
Turunnya Emisi Akibat Pandemi COVID-19 Tak Cukup Hentikan Perubahan Iklim
-
Gawat! Perubahan Iklim Bisa Bikin Keanekaragaman Hayati Punah pada 2030
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Bocoran iPhone Masa Depan: Kamera Selfie Bakal 'Hilang'
-
Update 20 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 111-113 Gratis
-
PUBG Mobile Terancam Diblokir Prabowo, Komdigi Minta Game Online Patuh Aturan
-
Infinix XBOOK B14 Meluncur ke Indonesia, Laptop Tangguh dengan Sertifikasi Militer
-
Rincian Fitur Baru One UI 8 Samsung Galaxy A56, Ada AI Image Generator Nano Banana
-
Misteri Abad ke-20 Terpecahkan: Lubang Aneh di Peru Diduga sebagai Pasar Kuno
-
23 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025 Lengkap dengan Panduan Farm Gems dan Pemain OVR 113
-
31 Kode Redeem FF 11 November 2025, Skin Halloween Masih Tersedia Hingga Hadiah Baru
-
Layar Ponsel Tiba-Tiba Hitam Tapi Masih Menyala? Ini 10 Cara Memperbaikinya Sendiri
-
Penelitian Baru Ungkap Rahasia di Balik Leher dan Kaki Panjang Jerapah