Suara.com - Jauh sebelum pandemi Covid-19 terjasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melacak dan menganalisis bagaimana perubahan iklim berdampak pada kesehatan masyarakat.
Dalam sebuah wawancara dengan Margaret Brennan dalam program Face the Nation, Kepala program Perubahan Iklim dan Kesehatan di WHO Diarmid Campbell-Lendrum, mengatakan polusi udara adalah salah satu masalah terparah yang kita hadapi seluruh dunia.
Polusi udara meningkatkan risiko penyakit lain, seperti penyakit jantung dan masalah pernapasan, sesuatu yang berdampak langsung pada mereka yang menderita Covid-19.
Campbell-Lendrum mencatat, walaupun perubahan iklim tidak menyebabkan virus corona, jika manusia ingin mengurangi kemungkinan pandemi berikutnya, maka harus mulai lebih memerhatikan lingkungan alam.
Berikut dampak lain dari perubahan iklim pada kesehatan masyarakat di seluruh dunia, dilansir Eco Watch:
1. Polusi udara membunuh 7 juta orang per tahun di seluruh dunia
Sekitar 9 dari 10 orang di seluruh dunia menghirup udara tercemar. Menurut WHO, sepertiga dari kematian akibat stroke, kanker paru-paru, dan ada beberapa bukti yang muncul dari wabah Covid-19 menunjukkan orang yang tinggal di daerah dengan polusi udara lebih tinggi, lebih mungkin terinfeksi virus.
2. Kulitas udara telah meningkat karena wabah virus corona
Secara tidak langsung wabah virus corona menyebabkan penurunan polusi udara. Di Amerika Serikat bagian timur laut, polusi udara turun 30% pada Maret, dan negara-negara seperti China serta Italia telah mengalami penuruan yang serupa.
Baca Juga: Turunnya Emisi Akibat Pandemi COVID-19 Tak Cukup Hentikan Perubahan Iklim
"Apa yang ingin diperjelas adalah kita harus mencoba dan mempertahankan beberapa keuntungan ini ketika kita keluar dari krisis Covid-19," jelasnya.
3. Sebesar 70% penyakit menular dunia berasal dari lingkungan, dengan banyak dari kontak hewan ke manusia
"Jadi, sangat jelas bahwa kerusakan yang kita lakukan terhadap dunia membuatnya lebih mungkin bahwa penyakit ini akan muncul," jelasnya.
Bukti menunjukkan bahwa Covid-19 adalah peristiwa zoonosis yang 'melompat' dari hewan ke manusia. Banyak penyakit menular, seperti SARS dan MERS, ditularkan oleh hewan ke kontak menusia juga.
"Jadi ketika kita merusak lingkungan alam, ketika kita mengeksploitasinya secara berlebihan, dan kemudian ketika kita tidak memantau apa yang terjadi pada infeksi pada satwa liar dan infeksi pada hewan domestik dan infeksi pada manusia, kita pada dasarnya membiarkan diri kita terbuka terhadap risiko (penyakit)," sambungnya.
4. Perubahan iklim tidak menyebabkan wabah virus corona, tetapi dapat membantu menyebarkan pandemi dan penyakit di masa depan
Berita Terkait
-
Garis Pertahanan Terakhir Gagal? Batas 1,5C Akan Terlampaui, Krisis Iklim Makin Gawat
-
Menteri Hanif: RI Naik Pangkat, Resmi Pimpin 'Gudang Karbon Raksasa' Dunia
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Peneliti: Pemanasan Arktik dan Antartika Bisa Picu Gelombang Penyakit di Dunia
-
Lonjakan Kasus Flu di Perkotaan, Benarkah Dipicu Perubahan Iklim?
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?