Suara.com - Elon Musk mengatakan firma Neuralink-nya akan memiliki implan otak manusia yang siap "dalam waktu kurang dari setahun".
Berbicara di podcast terbaru Joe Rogan, miliarder itu mengatakan perangkat itu suatu hari dapat memperbaiki segala sesuatu yang salah dengan otak. Tujuannya adalah untuk membuat antarmuka otak penuh dalam 25 tahun.
Ini berarti bahwa manusia dapat terhubung ke perangkat hanya dengan pikiran mereka.
Musk ingin implan otaknya untuk menghentikan manusia yang dikalahkan oleh kecerdasan buatan.
Neuralink didirikan pada 2016 dan sedang mengerjakan 'benang' kecil yang dapat dimasukkan ke dalam otak manusia dan membantu mengobati cedera dan trauma.
Musk menjelaskan di podcast bahwa proses penyisipan akan membutuhkan proses untuk "mengambil sebagian tengkorak". Langkah selanjutnya adalah menempatkan perangkat Neuralink di sana dan memasukkan benang elektroda ke otak.
Pasien kemudian akan dijahit dan Musk mengatakan bahwa Anda tidak dapat mengatakan bahwa mereka telah memasukkan perangkat.
"Kami belum menguji ke orang, tapi saya pikir itu tidak akan terlalu lama. Saya kira kamu mungkin bisa menanamkan tautan saraf dalam waktu kurang dari setahun pada orang," kata Musk kepada Rogan, dilansir laman The Sun, Minggu (10/5/2020).
Sebenarnya, hal ini sudah pernah diungkapka Musk pada Februari lalu. Di situs webnya, perusahaan ini menawarkan pengembangan "antarmuka mesin otak dengan bandwidth sangat tinggi untuk menghubungkan manusia dan komputer". Teknologi ini tidak hanya dimaksudkan untuk menciptakan cyborg manusia super.
Baca Juga: 6 Tips Bermain Game Tanpa Lag di Windows 10, Bisa Dicoba!
Musk mengatakan, Neuralink pertama-tama akan fokus pada aplikasi medis, seperti menangani efek penyakit otak seperti epilepsi.
Setelah ini, chip otak akan diperbarui untuk mengembangkan "hubungan simbiosis" antara AI dan manusia.
Pada akhirnya, Musk berpikir bahwa chip yang ditanamkan adalah apa yang akan melindungi manusia dari menjadi spesies yang terancam punah.
Musk memberi tahu Rogan bahwa implan berdiameter sekitar satu inci, mirip dengan wajah jam tangan pintar.
Dia mengatakan bahwa robot akan digunakan untuk memasukkan implan dan menghubungkan elektroda seperti benang ke otak.
"Jika Anda memiliki antarmuka ke korteks motorik, dan kemudian sebuah implan yang seperti mikrokontroler di dekat kelompok otot Anda, kemudian dapat membuat semacam shunt saraf yang mengembalikan seseorang yang lumpuh ke fungsi penuh, seperti mereka dapat berjalan di sekitar, normal atau mungkin sedikit lebih baik," terang Musk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis