Suara.com - Ramai jadi bahan pembicaraan ketika seorang peretas (hacker) mengklaim telah membocorkan jutaan data pribadi dan data pemilih warga negara Indonesia. Namun, apakah benar jika data-data yang bocor itu berasal dari situs Komisi Pemilihan Umum (KPU)?
Postingan layanan pemantauan pelanggaran Under The Breach memperlihatkan ada lambang KPU di data-data diklaim sebagai data yang bocor. Tertulis di bagian atas tabel data-data tersebut "Daftar Pemilih Tetap Tahun 2014".
Menariknya lagi, dari postingan tersebut terlihat data-data yang diklaim bocor merupakan milik masyarakat Bantul. Berisi NIK, nama pemililh, tempat lahir, tanggal lahir, umur, jenis kelamin, dan alamat.
Seperti diketahui, sampel data terlihat dilansir laman Hackread.com. Data 2,36 GB telah dibagi menjadi beberapa folder.
Peretas tersebut mengklaim memiliki akses lebih dari 200 juta Data Pemilihan Tetap (DPT) milik KPU, akan dibocorkan di forum peretas.
"Saya memutuskan untuk berbagi dengan Anda sekitar 2,3 juta data kewarganegaraan dan pemilu Indonesia karena saya pikir data Indonesia tampaknya jarang di forum ini (merujuk pada forum peretas tempat data tersebut bocor)," tulis peretas dilansir laman hackered.com, Jumat (22/5/2020).
Hal ini dikomentari salah satu perwakilan dari layanan pemantauan pelanggaran Under The Breach.
“Aktor yang membocorkan basis data belum tentu orang yang pertama kali mendapatkannya, akan masuk akal jika basis data niche semacam itu berputar-putar di sekitar forum berbasis Indonesia yang lebih kecil sampai muncul di forum cybercrime yang lebih besar,” tulisnya.
Seperti diketahui, beberapa minggu lalu ada kebocoran data lain hampir 13 juta akun pengguna diklaim milik Bukalapak. Basis data berasal dari 2017 dan tampaknya, Bukalapak mengakui peretasan pada 12 April 2019.
Baca Juga: Bocor! Hacker Mengklaim 2,3 Juta DPT Pemilu Dijual di Pasar Gelap
Berita Terkait
-
Bobol Situs KPU, 200 Juta Data WNI Bakal Dibocorkan ke Pasar Gelap
-
200 Juta Data Warga Indonesia Diretas Hacker dari Situs KPU
-
Bocor! Hacker Mengklaim 2,3 Juta DPT Pemilu Dijual di Pasar Gelap
-
Tanggapi Kebocoran Data Pelanggan E-Commerce, Ini Tips dari Kaspersky
-
Data Pasien Positif Covid-19 Bocor, Warganet Kesal Namanya Tercantum
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
5 Smartwatch dengan Fitur Olahraga Lengkap, Harga di Bawah Rp1 Juta untuk Pemula
-
33 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember: Raih Pemain Italia OVR 115 dan 10.000 Gems
-
59 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember: Klaim Bundle Anniversary, Diamond, dan Item Winterland
-
Honor Win Debut Akhir Desember, HP Gaming dengan Baterai Super Jumbo
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan Fitur Kesehatan Lengkap, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Cara Mudah Mengakses Komputer Lain dari Mac
-
5 Smartwatch Murah untuk Anak Sekolah, Sudah Dilengkapi Fitur SOS dan Tahan Air
-
Mengapa Kucing dan Anjing Makan Rumput? Ini Penjelasan Ilmiahnya
-
5 HP Layar AMOLED Termurah 2025, Cocok untuk Nonton dan Gaming Ringan
-
42 Kode Redeem FF 17 Desember 2025: Klaim Skin Pistol Gratis dan Bocoran Kalender Part 2