Suara.com - Krisis iklim yang mengakibatkan suhu menjadi lebih tinggi, membuat ganggang menyebar lebih luas dari sebelumnya di Antartika. Kondisi ini menjadikan salju tertutup dengan warna hijau. Para ilmuwan mengatakan "salju hijau" ini kemungkinan akan menyebar seiring meningkatnya suhu global.
Tim ahli dari Universitas Inggris dan Survei Antartika Inggris, telah menciptakan peta berskala besar pertama dari ganggang mikroskopis di Semenanjung Antartika. Para ilmuwan menggunakan satelit Sentinel 2 milik Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk memetakan bunga ganggang.
Ganggang mikroskopis dapat tumbuh di permukaan salju dengan warna hijau atau oranye atau bahkan merah. Ini merupakan kondisi yang buruk karena ganggang yang berada di permukaan salju menghalangi kemampuan salju untuk memantulkan sinar Matahari.
Keberadaan ganggang di permukaan salju akan meningkatkan kemungkinan salju mencair lebih cepat. Salju putih umumnya memantulkan sekitar 80 persen radiasi Matahari, sedangkan "salju hijau" hanya memantulkan sekitar 45 persen.
Dalam Nature Communication, tim melaporkan sebanyak 1.679 ganggang mikroskopis mekar di area yang berbeda, dengan 1,9 kilometer persegi area gabungan di seluruh semenanjung, dan dua pertiganya berada di pulau-pulau kecil di dataran rendah.
Ganggang hanya mekar dalam kisaran suhu tertentu, sekitar suhu titik beku air, yang umumnya terjadi antara November dan Februari. Ganggang tidak dapat bertahan jika suhu terlalu panas atau terlalu dingin.
Selain Antartika, ilmuwan memprediksi wilayah pesisir benua juga akan mengalami peningkatan signifikan dalam pertumbuhan ganggang, selama beberapa dekade mendatang.
"Ketika Antartika menghangat, kami memperkirakan massa keseluruhan ganggang salju akan meningkat," ucap Dr. Andrew Gray, penulis utama penelitian sekaligus peneliti di Universty of Cambridge dan NERC Field Spectroscopy Facility, seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (22/5/2020).
Pertumbuhan ganggang juga dipengaruhi oleh burung dan mamalia yang hidup di Antartika, khususnya kotoran hewan-hewan itu adalah sumber nutrisi bagi ganggang. Para ilmuwan menemukan 60 persen dari ganggang yang terdeteksi berada dalam jarak 5 kilometer, dari koloni penguin dan tempat di mana anjing laut datang untuk beristirahat di darat.
Baca Juga: Data KPU Diduga Bocor, Pengamat Sebut Bukti Kemanan Siber Indonesia Lemah
Para ilmuwan juga memperkirakan bahwa ganggang ini, yang bertindak sebagai penyerap karbon, menghilangkan 479 ton CO2 atmosfer per tahun atau setara dengan emisi 486 pesawat yang bepergian antara New York dan London.
Para ilmuwan berencana untuk mengeksplorasi mengukur penyebaran ganggang lebih lanjut, termasuk ganggang lain dalam penelitian masa depan, dengan melakukan penelitian lapangan di benua Selatan.
Berita Terkait
-
Ilmuwan: Lockdown Kurangi Polusi Tapi Berdampak Kecil pada Perubahan Iklim
-
Pengalaman Diisolasi Virus Corona di Antartika: Terisolasi dalam Isolasi
-
Efek Pemanasan Global? Es Antartika dan Greenland Terus Meleleh
-
Perubahan Iklim di Arktika Mengubah Perilaku Hewan Jadi Kanibal
-
Meteorit Ini Ungkap Kondisi Mars 4 Miliar Tahun Lalu Seperti Bumi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BAKTI Komdigi Akui Ada 2.121 Desa di Indonesia Belum Kebagian Internet
-
Starlink Banyak Dipakai Korban Banjir Sumatra, Bisakah Indonesia Bikin Satelit Pesaing?
-
40 Kode Redeem FF 10 Desember 2025: Klaim Mythos Fist dan HP Gratis dari Bang Yeti
-
Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
-
Mirai Human Washing Machine, Inovasi Mandi Otomatis dengan Harga Fantastis
-
Komdigi Bantah Kalah Cepat dari Starlink Pulihkan Internet di Lokasi Banjir Sumatra
-
Tutorial Membuat Grab dan Gojek Wrapped 2025, Tinggal Klik dan Langsung Bagikan
-
Render Motorola Edge 70 Ultra Beredar, Diprediksi Sertakan Stylus
-
BAKTI Komdigi Sukses Sediakan 30 Ribu Akses Internet Berkat Satelit Satria-1
-
Capcom Siapkan Game Baru dari Seri Mega Man, Devil May Cry, dan Ace Attorney