Suara.com - Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan 2.000 titik akses internet di lokasi baru sebagai respons kegiatan bekerja dan belajar dari rumah di tengah pandemi COVID-19.
"Kita coba solusikan secara cepat dengan menyiapkan lokasi baru akses internet sebanyak 2.000 titik. Karena inilah solusi jangka pendek yang bisa kita lakukan khususnya dalam periode sekarang pandemi COVID-19 ini," ujar Direktur Utama Bakti Anang Latif, dalam streaming pertemuan virtual Minggu (24/5/2020).
"Kami sedang menyusun titik-titik mana saja, jadi mohon arahan pak Menteri, prioritas dari 2.000 titik ini, sehingga rencananya pasca lebaran ini, tim akan kami bentuk untuk segera menyusun dan bergerak ke lapangan," Anang melanjutkan.
Lebih lanjut, dalam periode COVID-19, Bakti telah menyelesaikan pembangunan peningkatan sebanyak 600 BTS USO 2G menjadi 4G. Saat ini total 1.000 BTS USO telah ditingkatkan ke 4G. Bakti menargetkan untuk menyelesaikan peningkatan 600 BTS USO pada akhir Juni.
"Dengan harapan bahwa adanya layanan 4G ini memudahkan mereka melakukan aktivitas semuanya dari rumah, WFH, belajar dari rumah, dan lain-lain. Tentunya ini memeratakan kesempatan tidak hanya kita yang ada di kota besar, namun juga bisa dirasakan di daerah 3T dan perbatasan," kata Anang.
Dalam upaya percepatan penanganan COVID-19, Bakti juga telah melakukan optimalisasi jaringan di daerah 3T (terpencil, terluar, dan tertinggal) untuk mendapatkan kemampuan ICMS (Integrated Management Content System).
Sehingga, ketika masyarakat setempat mengakses internet secara gratis, pada landing page mereka akan mendapat konten edukasi yang telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik (IKP) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, serta Kementerian Kesehatan.
Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas terkait dengan COVID-19, seperti bagaimana mencegah penyebaran, dan bagaimana mereka harus bertindak sehari-hari dalam situasi seperti ini.
Selain itu, Bakti juga telah menyiapkan platform digital pelatihan bahasa Inggris untuk daerah-daerah pariwisata untuk mendorong sektor tersebut yang saat ini lesu di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga: Bakti Dikritik, Sibuk Urus Satelit dan Palapa Ring
"Nanti ketika COVID-19 ini berakhir mereka suda memiliki kemampuan dalam bahasa Inggris, sehingga yang kita prediksikan bahwa sektor wisata ini akan booming pasca berakhirnya COVID-19," ujar Anang.
Tidak hanya itu, Bakti juga menggelar pelatihan pemasaran digital untuk desa wisata selama tiga bulan untuk mengangkat potensi wisata dari desa tersebut, dengan cara membangun platform berupa website, pengoperasian secara online, membangun branding desa dan membangun tim digital desa.
"Pelatihan-pelatihan ini akan dilakukan selama tiga bulan, ini kalau responsnya positif, tentunya kami juga sanggup untuk memberikan kuota 10.000," Anang menambahkan. [Antara]
Berita Terkait
-
Dari Posyandu Hingga Maggot: Kisah Inspiratif Gerakan Masyarakat Ciptakan Lingkungan Sehat
-
Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII Sulap Desa Aan Jadi Lebih Mandiri
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
-
Tuntutan Berat untuk Eks Pegawai Kominfo: Denda Miliaran dan Penjara hingga 9 Tahun di Depan Mata
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jaket Premium Othman Cuma Rp 799 Ribu Plus Kuota 75GB dari SIMPATI, Hanya di Sini!
-
Rumor : Produksi iPhone Air Dikurangi, Ada Apa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 25 Oktober 2025, Klaim Hadiah Footyverse dan Bintang Liga Champions
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 25 Oktober 2025 Edisi Nusantara: Banjir Skin, Bikin Akun Auto Istimewa
-
Mengenal Asteroid 2025 PN7, Bulan Kedua yang Mengorbit Bersama Bumi
-
Setahun Prabowo Gibran, Meutya Hafid Ungkap 60 Juta Warga Belum Kebagian Akses Internet
-
Meutya Hafid Sebut AI Bakal Gantikan 85 Juta Pekerjaan di Tahun 2025
-
YouTube Tambah Fitur Shorts Timer, Biar Gak Kecanduan Scroll Terus
-
WhatsApp Tambah Fitur Baru, Bikin Orang Tua Aman dari Penipuan Online
-
Modus Baru Penipuan di TikTok Live: Kirim Gift Rp500 Ribu Dijanjikan Diganti Rp30 Juta