Suara.com - Para pegawai Facebook menyuaran protes setelah pemimpin mereka Mark Zuckerberg membiarkan saja beberapa postingan kontroversial Presiden Donald Trump terkait kematian George Floyd yang memicu demonstrasi di Amerika Serikat.
Setidaknya ada enam pegawai Facebook menyuarakan kritik dan protes menggunakan Twitter, media sosial pesaing Facebook yang lebih berani menindak postingan Trump di platformnya. Pegawai-pegawai Facebook itu menulis bahwa "Zuckerberg salah" dan bahwa "diam saja adalah satu kekeliruan."
Demonstrasi telah berlangsung berhari-hari di AS, setelah polisi kulit putih di Minneapolis membunuh Floyd, warga kulit hitam, dengan cara berlutu di atas leher lelaki itu selama 9 menit.
Saat demonstrasi mulai meluas, Trump menulis postingan demikian di Facebook dan Twitter: "Ketika penjarahan dimulai, maka penembakan juga dimulai." Kalimat ini diucapkan oleh seorang kepala polisi Miami, AS pada dekade 1960an yang dikenal karena sikap diskriminatifnya terhadap warga kulit hitam.
Twitter langsung menyembunyikan postingan Trump itu karena dinilai melanggar aturan platform tersebut soal mengagungkan kekerasan. Tak lama kemudian, akun resmi Gedung Putih me-retweet postingan Trump tersebut dan kembali disembunyikan oleh Twitter.
CEO Twitter, Jack Dorsey, tampil di depan dan mengatakan bahwa ia bertanggung jawab atas kebijakan itu.
Tetapi di Facebook, postingan Trump itu - dan postingan lain yang isinya menyesatkan dan berisi informasi hoaks - dibiarkan saja. Postingan itu kini disukai lebih dari 71.000 kali dan direspon sebanyak lebih dari 253.000 kali.
Zuckerberg dalam sebuah tulisan di Facebook mengatakan ia secara pribadi tidak setuju dengan Trump, tetapi ia harus menjaga kebebasan berpendapat di platform-nya.
"Saya sangat tidak setuju dengan cara presiden berbicara soal ini, tetapi saya percaya bahwa orang harus melihatnya sendiri, karena akuntabilitas orang-orang berkuasa hanya bisa ditagih saat kata-kata mereka diperiksa secara terbuka," jelas dia.
Baca Juga: Trump Keluarkan Dekrit, Twitter Beri Balasan Telak
Tetapi para pegawai Facebook tak setuju. Mereka malu melihat cara Facebook berhadapan dengan Trump. Menurut mereka, alih-alih menenangkan, Trump justru mendorong orang untuk melakukan kekerasan.
"Saya pegawai Facebook yang tak setuju dengan keputusan Mark untuk membiarkan postingan Trump, yang jelas-jelas memantik kekerasan," kata Jason Stirman, manajer desain pada Facebook.
"Pengagungan kekerasan di Facebook adalah menjijikan dan harus ditandai atau dihapus," imbuh Brandon Dail, salah satu teknisi Facebook.
Sementara menurut David Gillis, direktur desain produk Facebook, postingan Donald Trump "mendorong orang melakukan kekerasan dan memantik tindakan rasialisme."
"Hormat pada integritas tim Twitter untuk mengambil tindakan," kata Gills, membandingkan tindakan tegas Twitter dengan Facebook yang lembek. [CNBC]
Berita Terkait
-
Cara Liat Akun Facebook Orang Lain yang Diblokir
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Fenomena "Salam Interaksi": Mengapa Facebook Pro Diminati Banyak Emak-Emak?
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Tertipu Loker Fiktif di Jakarta, Pemuda Garut Terdampar Tengah Malam Tanpa Uang dan Dokumen
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
Terkini
-
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone, Kapan Waktunya Ganti Baru?
-
Rahasia Jaga Privasi! Ini Cara Kirim Foto Sekali Lihat di WhatsApp Terbaru 2025
-
Panduan Kreatif: Membuat Poster Menarik dengan Microsoft Word
-
20 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober 2025, Gaet Zidane Tanpa Top-up
-
17 Kode Redeem FF Hari Ini 11 Oktober 2025, Skin Timnas Menanti Hingga Senjata Loot Crate Siap Klaim
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 10 Oktober 2025: Dapatkan Mystic Clash & Emote Timnas Sekarang!
-
Riset: Indeks Literasi Keuangan Indonesia Naik di 2025
-
15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
-
15 Kode Redeem FF Aktif Hari Ini, 10 Oktober: Jangan Ketinggalan Booyah Day 2025 & Semangat Timnas!
-
Bukalapak Buka Entitas Bisnis Gaming Baru, Namanya Multi Realm Games