Suara.com - Para ilmuwan menciptakan bentuk peta tiga dimensi dari tempurung otak ankylosaur dari Era Jurasik. Peta terperinci meliputi bagian otak dan pembuluh darah yang ditemukan di dasar tengkorak ankylosaur (Bissektipelta archibaldi).
Ankylosaurus merupakan jenis dinosaurus herbivora yang mirip dengan armadillo atau kura-kura modern. Binatang buas kuno ini menjelajahi Bumi selama pertengahan Periode Jurasik, sekitar 160 juta tahun yang lalu dan berkembang hingga akhir dinosaurus sekitar 65 juta tahun yang lalu.
Ahli paleontologi dari Universitas St Petersburg menganalisis sisa-sisa ankylosaurus yang terawat baik, yang ditemukan beberapa dekade yang lalu di wilayah Dzharakuduk di Uzbekistan, sebuah wilayah di mana tempat sejumlah fosil ditemukan membentang selama 90 juta tahun terakhir.
"Ini benar-benar salah satu lokasi terkaya di dunia. Fauna Dzharakuduk sekarang memiliki lebih dari 100 spesies vertebrata kuno," ucap Pavel Skutschas, seorang profesor di Universitas St Petersburg dan pakar vertebrata Mesozoikum, seperti dikutip dari IFL Science, Minggu (7/6/2020).
Tiga fragmen tengkorak yang ditemukan selama penggalian ini diperiksa oleh tim untuk membuat "digital cast" dari braincase menggunakan computed tomography (CT), sebuah metode menggunakan sinar-X untuk memproses data dan menghasilkan gambar.
Proyek selama tiga tahun itu menghasilkan rekonstruksi komputer tiga dimensi pertama dari endocast dinosaurus yang dibuat di Rusia, dan mengungkapkan seberapa besar otak hewan itu serta di mana pembuluh dan sarafnya berada.
"Jaringan pembuluh darah dan pembuluh nadi di otaknya ternyata sangat rumit. Itu tidak menuju satu arah, tetapi terus-menerus berkomunikasi satu sama lain, seperti jalur kereta api," kata Ivan Kuzmin.
Sebanyak 60 persen otak dinosaurus juga ditempati oleh saraf penciuman, kemungkinan meningkatkan kemampuannya untuk menemukan makanan, pasangan, dan menghindari predator. Telinga bagian dalam hewan ini menunjukkan bahwa ia dapat mendengar antara 300 dan 3.000 hertz, rentang frekuensi rendah mirip dengan buaya modern.
Para ilmuwan menambahkan bahwa mereka berharap untuk mempelajari braincases dari spesies ankylosaur lainnya untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Baca Juga: Gegara Covid-19, Peluncuran iPhone 12 5G Tertunda
Berita Terkait
-
Thoriq Maulana, Bocah Lima Tahun yang Hafal 50 Nama Dinosaurus
-
Studi Terbaru Ungkap Simulasi Hantaman Asteroid Penghancur Dinosaurus
-
Punya Gigi Minim, Ilmuwan Identifikasi Spesimen Dinosaurus Baru
-
Kelaparan, Bukti Fosil Ungkap Dinosaurus Lakukan Kanibalisme
-
Ada-ada Saja, Mahasiswa Ini Bobol Museum Demi Selfie dengan Dinosaurus
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari