Suara.com - Para ilmuwan dari University of Tennessee, Knoxville, menemukan bahwa sejumlah besar fosil dari Mygatt-Mooro Quarry, berasal dari Periode Jurasik sekitar 150 juta tahun lalu, memiliki bekas gigitan dari theropoda karnivora.
Jenis tanda ini biasanya jarang terjadi karena karnivora biasanya menargetkan jaringan yang lebih lunak. Tetapi dalam penelitian ini, hampir 29 persen dari 2.368 fosil yang diperiksa memiliki lekukan gigi theropoda.
Dilaporkan dalam PLOS ONE, para ahli menduga dari bentuk dan sifat tanda-tanda ini bahwa pelakunya merupakan theropoda yang dominan, kemungkinan adalah predator besar Allosaurus. Ini merupakan dinosaurus karnivora terbesar dalam Periode Jurasik.
Tanda giginya yang bergerigi cocok dengan sebagian besar gigitan pada fosil dan merupakan jenis theropoda yang paling melimpah di Mygatt-Moore Quarry.
Fakta bahwa hewan pemakan daging ini memakan dinosaurus lain tidak mengherankan, tetapi yang menarik adalah jenis dinosaurus yang dimakannya. Sementara sebagian besar fosil di Mygatt-Moore Quarry menunjukkan bahwa predator mengunyah herbivora, 17 persen gigitan sebenarnya pada tulang theropoda lainnya. Dari tanda-tanda ini, sekitar setengahnya berada pada bagian tubuh yang kurang bergizi.
Semua bukti ini menunjuk pada ekosistem yang tidak stabil yang memaksa theropoda untuk mencari sisa-sisa daging yang telah membusuk sebelumnya. Kelangkaan makanan ini mungkin juga telah mendorong dinosaurus karnivora untuk saling memakan, yang akan menjelaskan bekas gigitan pada theropoda yang ditemukan oleh para ilmuwan.
Jika demikian, ini akan memberikan bukti langka untuk kanibalisme dinosaurus dan menjadi contoh pertama yang diketahui dari perilaku ini pada Allosaurus.
"Theropoda besar seperti Allosaurus mungkin tidak terlalu pemilih makanan, terutama jika lingkungan mereka sudah kekurangan sumber daya," ucap Dr Stephanie Drumheller, penulis utama penelitian dari University of Tennessee, seperti dikutip dari IFL Science, Minggu (31/5/2020).
Menemukan contoh-contoh seperti ini di antara dinosaurus dapat memberi wawasan kepada para ilmuwan, tentang bagaimana binatang raksasa ini berevolusi mendominasi Bumi dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Monyet Curi Sampel Darah Pasien Covid-19, India Panik
Berita Terkait
-
Ada-ada Saja, Mahasiswa Ini Bobol Museum Demi Selfie dengan Dinosaurus
-
Fosil Megaraptor Terakhir di Bumi Ditemukan di Argentina
-
Heboh Donat Berbentuk Dinosaurus, Netizen Malah Salfok ke Minyaknya
-
Lakukan Tur Dini Hari, Pria Ini Terobos Museum dan Selfie dengan Dinosaurus
-
Ilmuwan: 55 Juta Tahun Lalu, Ikan Teri Kemungkinan Adalah Predator
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Bocoran Harga POCO X8 Pro Max, Andalkan Chipset Kencang Flagship
-
7 Alternatif HP RAM 8 GB Baterai 6,000 mAh Dibawah Rp2 Juta Terbaik
-
7 Pilihan HP Memori 256 GB Murah, Penyimpanan Luas Kecepatan Ngebut Anti Lag
-
Bungie Ungkap Video Marathon, Game Siap Rilis Maret 2026
-
Redmi K90 Ultra Diprediksi Usung Baterai 10.000 mAh, Cikal Bakal POCO F Series?
-
5 Rekomendasi Tablet Murah RAM 8 GB yang Tidak Lemot untuk Multitasking
-
5 Game Offline untuk Perempuan di Android, Memasak hingga Desain Rumah
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 Desember: Klaim Glorious 112-115 dan 400 Rank Up
-
Film Call of Duty Dalam Pengembangan, Sutradara dan Penulis Papan Atas Ikut Terlibat
-
Tren Wall Friction di TikTok Bikin Benda Nempel di Dinding, Ini Faktanya