"Memalsukan informasi itu sering terjadi. Ada juga yang nggak bilang kalau misalnya dia sudah menikah atau punya pacar. Jadi benar-benar melatih trust," kata Ades.
Ades merasa beruntung bergabung dalam komunitas yang membuatnya belajar menghadapi hubungan yang tidak sehat sehingga paham cara melindungi diri dari pelecehan dan kekerasan seksual di aplikasi kencan.
"Cuma enggak terbayang kalau orang yang enggak tersentuh ilmunya sama sekali, pasti bisa menyerang [mentalnya], selain self-love, mungkin juga bisa kena kekerasan seksual dan kekerasan psikologis," ujarnya.
Ancaman "kekerasan digital" di aplikasi kencan
Samahita, organisasi yang giat mengkampanyekan anti kekerasan dan pelecehan seksual mengelompokkan kekerasan dan pelecehan seksual dalam aplikasi kencan sebagai kekerasan digital.
Pada 2015, Samahita mulai menangani kasus kekerasan digital saat menerima aduan pertama korban kekerasan seksual di aplikasi kencan. Sejauh ini, ada lima kasus yang ditangani, tiga di antaranya didampingi Samahita.
Modus kejahatannya beragam
"Permasalahan utamanya adalah persepsi tentang consent (izin). Banyak pelaku beranggapan bahwa dating apps digunakan oleh mereka yang mau berhubungan seksual. Yang bikin miris, apps ini digunakan juga oleh kelompok remaja [SMA]. Salah satu kasus yang kami terima dialami oleh anak SMA yang menggunakan aplikasi pertemanan, SAYA," papar Ressa Ria Lestari, Ketua Samahita.
Kebanyakan korban datang mengadu ke Samahita dalam kondisi ketakutan dan sering mengalami serangan panik atau cemas.
Baca Juga: Lenovo Kenalkan Laptop Tipis Yoga Slim 7
Ressa menuturkan, beberapa di antara korban mengaku diancam oleh pelaku dengan menggunakan video atau foto ketika mereka berhubungan atau melakukan aktivitas seksual yang dibuat tanpa sepengetahuan korban.
"Kebanyakan kasus yang Samahita dapat, pelecehan atau kekerasan seksualnya terjadi di pertemuan pertama. Setelah itu pelaku nggak bisa dilacak," kata Ressa yang menduga kuat pelaku sengaja mencari korban lewat aplikasi kencan.
Sayangnya, sebagian besar korban tidak mau lapor ke polisi
"Kebanyakan karena takut keluarganya tahu. Ini memang salah satu kesulitan Samahita. Jadi yang bisa kita lakukan fokus pada pemulihan trauma korban," ujar Ressa.
Pendampingan yang dilakukan Samahita sejauh ini adalah menyediakan akses yang dibutuhkan korban, seperti akses konsultasi hukum dan psikologi.
Samahita sendiri bertugas menjadi pendamping sosial yang bertugas membantu korban untuk kembali percaya diri dengan cara memberikan dukungan kepada korban.
Berita Terkait
-
Bikin Ngakak! Aksi Mbah Samuri Promosi Akun TikTok Lewat Toa Masjid
-
Tubuh Makin Berisi, Nissa Sabyan Dicurigai Hamil
-
Trailer Lazarus Rilis, Sam Claflin Hadapi Rentetan Kasus Kematian Misterius
-
Cara Ubah Foto Estetik Jadi Video di Google AI Studio, Lengkap dengan Contoh Prompt
-
Viral Anak TK Akting Pingsan Biar Digendong Satpam ke Kelas, Aksinya Bikin Ngakak: Bocil Drama!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Apa Saja Update Seed Stages Grow a Garden? Ada 25 Reward Menanti
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah