Suara.com - Google membuka platform Google Maps untuk semua orang sehingga memungkinkan pengembang untuk dapat memasukkan data ke dalam game mereka, termasuk game berteknologi realitas tambahan (augmented reality/AR).
"Untuk pertama kalinya, pengembang game dapat membuat game mobile dengan cepat memanfaatkan Google Maps Platform," ujar Google dalam situs resminya, Senin (15/6).
"Cukup ikuti alur untuk membuat akun, mengatur Google Cloud Project, dan kemudian mengunduh Maps SDK for Unity. Setelah melakukannya, Semantic Tile API dan Playable Location API akan secara otomatis diaktifkan," imbuh Google.
Peranti pada Google Maps tersebut akan memungkinkan para pengembang untuk membuat game yang menjelajahi versi dunia nyata yang dimodifikasi, mirip dengan Pokemon Go milik Niantic.
Untuk benar-benar menyambungkan data Maps ke dalam game, Google menawarkan kit pengembangan perangkat lunak game bernama Unity. Peranti Google ini memungkinkan pengembang game, misalnya, mengubah lokasi di Maps menjadi lebih menarik untuk bermain game.
Google juga telah menambahkan fitur-fitur baru ke peranti game Maps sejak diluncurkan pada 2018, termasuk cara untuk menunjukkan tingkat detail yang lebih tinggi untuk area yang lebih dekat dengan pemain dan kurang detail untuk yang lebih jauh.
Dikutip dari The Verge, Niantic, yang dulu merupakan startup di Google, memiliki peranti sendiri untuk membuat game AR yang menggunakan kamera dan data pemetaan 3D, yang dinamai Niantic Real World Platform. [Antara]
Berita Terkait
-
Cemas Menunggu Kabar? Begini Cara Melacak Lokasi Seseorang Lewat WhatsApp dan Google Maps
-
Teknologi AI Bisa Cegah Ulasan Palsu di Google Maps
-
Pakai Google Maps di Motor: Bikin Cepat Sampai atau Cepat Celaka? Ini 5 Tips Aman dari Ahlinya
-
'Mesin Waktu' Google Maps Rekam Kisah Cinta Sunyi Pasangan Lansia di Solo, Endingnya Bikin Nyesek
-
Siapa Mbah Karto dan Warsini? Lansia Penghuni Gubuk Reyot di Solo Curi Simpati Netizen Dunia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
LG K-Wave Festival: Belajar K-Pop Dance, Masak Makanan Korea, Hangeul, dan Gratis!
-
Chipset Xiaomi 17 Pro Disebut Siap Tandingi SoC Milik iPhone 17 Pro
-
Pendidikan dan Jejak Karier Wahyudin Moridu: Viral Gegara 'Mau Rampok Uang Negara'
-
4 Rekomendasi HP 1 Jutaan yang Tidak Cepat Panas, Teman Setia para Pekerja
-
DLC untuk Sonic Racing CrossWorlds Bocor, Ada Karakter Avatar dan SpongeBob
-
7 HP 1 Jutaan Terbaik 2025 dengan RAM Besar, Kamera Canggih Baterai Awet!
-
6 Rekomendasi Game Horor Android Terbaru 2025 yang Layak Dicoba
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 20 September: Raih Skin Monster dan AK47 Paradox
-
Pemesanan Dibuka, Xiaomi Pad 8 Siap Meluncur pada Bulan Ini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin