Suara.com - Menurut sebuah analisis baru yang dilakukan para ilmuwan dari Scripps Institute, diperkirakan 45 persen infeksi virus Corona (Covid-19), bisa tanpa gejala karena banyak negara di dunia mulai kembali normal dan mencabut aturan lockdown. Artinya, ini menciptakan potensi bagi orang yang terinfeksi untuk menyebarkan patogen berbahaya secara diam-diam.
Para ilmuwan memeriksa data dari 16 kelompok pasien Covid-19, termasuk dari penghuni panti jompo, kapal pesiar, dan narapidana. Meskipun tidak semua dataset diterbitkan dalam jurnal peer-review pada saat penelitian, para ilmuwan mengatakan bahwa informasi harus dipertimbangkan untuk mengurangi penyebaran virus.
Banyak orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala. Pasien yang "tidak terlihat" ini mungkin memperburuk upaya untuk menghentikan penyebaran penyakit. Secara keseluruhan, diperkirakan bahwa antara 40 dan 45 persen orang yang telah terinfeksi tidak akan pernah menunjukkan gejala.
"Di antara lebih dari 3.000 narapidana di empat negara bagian yang dites positif terkena virus Corona, 96 persen menunjukkan tanpa gejala," ucap Daniel Oran, seorang behavioral scientist, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (18/6/2020).
Namun, para ilmuwan mencatat bahwa tanpa gejala tidak berarti orang tersebut tidak terkena dampak infeksi. Beberapa orang yang terinfeksi mungkin memiliki kelainan klinis di paru-paru mereka.
Tidak jelas seberapa umum hal ini atau impilkasi kesehatan seperti apa yang mungkin terjadi, tetapi dua CT Scan paru-paru melihat adanya bercak putih khas dari infeksi Covid-19 pada pasien tanpa gejala.
Para ahli juga menemukan bahwa orang tanpa gejala mungkin dapat menularkan virus untuk jangka waktu lebih lama, daripada yang diperkirakan sebelumnya, melampaui periode karantina 14 hari yang telah ditetapkan. Sayangnya, tidak ada kejelasan seberapa menular orang tanpa gejala selama jangka waktu ini.
Hasil serupa juga ditemukan dalam penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada April, menunjukkan bahwa 43 persen dari orang yang terinfeksi virus di Islandia dan Italia terbukti tidak memiliki gejala.
Awal tahun ini, sebanyak 60 persen awak kapal di US Aircraft Carrier Theodore Roosevelt yang dites positif Covid-19 juga tidak menunjukkan gejala. Pada Mei, penelitian lain yang diterbitkan menemukan bahwa setidaknya 8 dari 10 penumpang kapal pesiar yang dites positif Covid-19 juga tidak memiliki gejala.
Baca Juga: Orang Positif Virus Corona di Inggris 80 Persen Tanpa Gejala, Dikarantina?
"Penyebaran virus secara diam-diam menjadikannya semakin sulit untuk dikendalikan. Tinjauan kami sangat menyoroti pentingnya pengujian atau tes. Jelas bahwa dengan tingkat tanpa gejala yang tinggi, kita perlu menggunakan jaring yang sangat luas, jika tidak virus akan terus menghindar dari kita," kata Eric Topol, MD, pendiri dan direktur Scripps Research Translational Institute dan profesor Kedokteran Molekuler di Scripps Research.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa pihak berwenang, pejabat kesehatan, dan masyarakat juga perlu lebih memperhatikan orang yang terinfeksi virus tetapi tidak memiliki gejala, untuk membuat mereka lebih terlihat atau terdeteksi melalui pengujian dan alat pengawasan digital. Dengan menggunakan masker penutup wajah juga bisa berfungsi sebagai garis pertahanan pertama.
Berita Terkait
-
Komentar Warga saat Tempat Wisata Mulai Dibuka di Fase New Normal
-
Ngeri Banget! Banyak Warga Banjarmasin Positif Corona Berkeliaran di Jalan
-
Benarkah Pemerintah Terapkan Herd Immunity Berbalut New Normal?
-
Studi Ini Sanggah Penyebaran Covid-19 Lewat Makanan atau Peralatan Makan
-
Ahli Epidemiologi Sebut Perubahan Perilaku Jadi Kunci Hadapi Covid-19
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Vivo V60 Lite 4G dan 5G Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
-
Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan, 1 Juta Unit Laris Manis!
-
Terungkap Geekbench dan 3C, Snapdragon 8 Gen 5 Unjuk Gigi!
-
Komika Musdalifah Parodikan Jaden Smith, Bikin Heboh Di-repost Anak Will Smith
-
Huawei Mate 80 Series: Desain Kamera Baru, Pengisian Daya Super Cepat, dan Jadwal Rilis Terungkap!
-
Deddy Corbuzier Dicap Pelit Sama Istri dan Netizen, Begini Responsnya
-
TV Samsung Premium 2025: Pilihan Gamer dengan Refresh Rate hingga 240Hz dan Berteknologi AI
-
Targetkan 100.000 UMKM Siap Mendunia? Pelatihan AI Gratis dari ASEAN Foundation!
-
Kode Redeem Magic Chess Go Go Terbaru Oktober 2025: Ada Commander Gratis
-
2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain