Suara.com - Pandemi virus Corona (Covid-19) membuat sebagian besar misi NASA harus mengalami penundaan. Meski bukan karena virus, robot penjelajah Mars baru yang disebut Perseverance, juga mengalami penundaan peluncuran hingga 20 Juli karena masalah peralatan sistem.
Ditemukannya kasus positif pada karyawan NASA, membuat sebagian besar karyawan harus bekerja dari rumah, memunculkan ide untuk membuat penghargaan bagi para petugas medis yang berjuang melawan pandemi.
NASA memasang pelat peringatan atas jasa petugas medis di Perseverance. Gambar pada pelat tersebut menampilkan ular yang melilit di batang, simbol yang mewakili komunitas medis, dengan Bumi di bagian atasnya dan garis lintasan yang mengelilingi planet menuju Mars yang digambarkan dengan titik kecil berwarna putih.
Pelat alumunium ini berukuran 8 x 13 sentimeter dan dipasang antara roda tengah dan belakang di sisi kiri penjelajah.
"Kami ingin menunjukkan penghargaan kami kepada mereka yang telah berjuang di garis terdepan demi kebaikan orang lain. Harapan kami, ketika generasi mendatang melakukan perjalanan ke Mars dan sesuatu terjadi pada penjelajah kami, mereka akan diingatkan bahwa di Bumi pada tahun 2020 ada orang-orang baik seperti itu," ucap Matt Wallace, wakil manajer proyek Perseverance di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (19/6/2020).
NASA harus meluncurkan Perseverance pada 20 Juli mendatang, jika tidak maka badan antariksa itu harus menunggu kembali hingga September 2020 untuk peluang peluncuran berikutnya. Jika hal itu terjadi, misi ini akan menelan biaya 500 juta dolar AS dan secara serius berdampak pada tujuan jangka panjang dari Program Eksplorasi Mars NASA.
Perseverance akan mendarat di Kawah Jezero selebar 45 kilometer pada 18 Februari 2021 di Mars. Penjelajah akan mencari tanda-tanda kehidupan kuno di Jezero. Kawah tersebut dilaporkan menampung sebuah danau dan delta sungai miliaran tahun yang lalu.
Robot penjelajah seukuran mobil itu ditugaskan untuk mencari tanda-tanda kehidupan Mars yang telah lama mati di daerah itu dan mengambil beberapa lusin sampel.
Penjelajah juga dibekali helikopter pengintai kecil bernama Ingenuity. Helikopter ini akan melakukan eksplorasi udara yang dapat memainkan peran besar dalam misi Mars di masa depan.
Baca Juga: Sukses, SpaceX Kirim Astronot NASA ke Orbit
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Foto Miniatur AI Tengah Tren di Medsos, Ini 6 Prompt untuk Membuatnya!
-
Cuma 5 Menit! Fotomu Bisa Jadi Miniatur AI Keren, Ternyata Semudah Ini Caranya
-
Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
-
Oppo A6i Bakal Jadi HP 5G Murah, Segera Meluncur di Bulan Ini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 5 September: Klaim Skin Scar Megalodon, Cobra, dan M24
-
5 Rekomendasi Laptop Chromebook untuk Mahasiswa, Mulai Rp2 Jutaan
-
Bocoran 'Prompt Rahasia' Miniatur AI: Ubah Fotomu Jadi Gundam, Tamiya & Funko Pop!
-
Adu AI Foto Miniatur Viral: Gemini, Copilot, Midjourney, Mana Terbaik & Gratis?
-
4 Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI, Lengkap dengan 15 Prompt Terbaru dan Populer!
-
Lenovo Legion Go 2 Akhirnya Rilis: Andalkan Ryzen Z2 Extreme dan RAM 32 GB