Suara.com - Sebuah gletser di Selandia Baru kehilangan banyak es selama tiga tahun terakhir. Lelehan es itu mampu memenuhi kebutuhan air minum seluruh warga.
Para ilmuwan mengatakan gletser kini di ambang kepunahan. Sebuah lembaga penelitian mengumumkan (24/06), gletser di Selandia Baru diyakini telah kehilangan begitu banyak es selama tiga tahun terakhir sehingga bisa menyediakan air minum untuk setiap penduduk negara itu selama periode yang sama.
Para ilmuwan mengatakan Gletser Brewster di Pulau Selatan kehilangan 13 juta meter kubik es antara tahun 2016 – 2019, papar Institut Riset Air dan Atmosfer Nasional (NIWA).
"Selama beberapa tahun terakhir, pengamatan kami terhadap kondisi ekstrem menyoroti dampak kuat pada air, sumber daya alam yang paling berharga," kata ilmuwan iklim NIWA Andrew Lorrey.
Pegunungan Alpen Selatan telah kehilangan lebih dari 15,9 triliun liter air, atau setara dengan jumlah konsumsi air yang digunakan penduduk Selandia Baru saat ini selama 40 tahun.
"Proses menuju kepunahan"
Kerusakan mencairnya beberapa gletser antara tahun 2018 dan 2019 bisa menempatkan gletser-glester itu pada kondisi menuju kepunahan, Lorrey menjelaskan.
Gelombang panas laut dan tingginya suhu mempengaruhi garis salju.
Abu dari kebakaran hutan Australia baru-baru ini juga menyelimuti sebagian es, sehingga meningkatkan potensi mencairnya es karena abu menyerap lebih banyak radiasi matahari.
Baca Juga: Mirip Jeep Rubicon, Basis Mesin Mobil Ini Bikin Pencinta Otomotif Kaget
Perlu perbaikan selama 20 atau 30 tahun bagi lapisan salju sebelum ilmuwan dapat mempertimbangkan dampak kerusakan ini, kata Lorrey. ha/rap
Berita Terkait
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?