Suara.com - Facebook mempertahankan kebijakannya tentang ujaran kebencian di tengah boikot iklan. Nick Clegg, Vice President for Public Affairs and Communications Facebook mengatakan bahwa Facebook telah mengembangkan sistem pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan tercanggih di dunia untuk membasmi kebencian dan informasi yang salah.
"Kami memiliki rekor industri terkemuka dalam cara kami menangani sisi gelap internet," ucap Nick Clegg, seperti dikutip dari Bloomberg pada Selasa (30/6/2020).
Puluhan merek terkemuka menahan anggaran iklan media sosial mereka atas konten yang memecah belah dan rasis. Starbucks Corp dan PepsiCo Inc. adalah beberapa perusahaan besar lainnya yang mengumumkan bahwa mereka membatasi pengeluaran iklan.
Nick Clegg menjelaskan bahwa Facebook tidak memiliki insentif untuk mengambil keuntungan dari ujaran kebencian di situsnya.
"Kami tidak menyukai ujaran kebencian, pengguna tidak menyukainya, dan pengiklan sangat tidak menyukainya. Mereka tidak suka melihat konten yang penuh kebencian di feed berita mereka. Semua orang menentang kebencian," tambah Nick Clegg.
Ia menyebutkan bahwa Facebook tidak pernah bisa menghilangkan semua ujaran kebencian di platformnya dan itu bukan tugas yang mudah.
Sebelumnya, Facebook menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir karena membiarkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumbar kebohongan, menyebarkan kebencian, dan mendorong publik melakukan kekerasan.
Sejumlah perusahaan raksasa dunia memboikot Facebook dengan berhenti memasang iklan dan menuding bahwa Facebook mencari untung dengan cara menyebarkan kebencian, mengagungkan kekerasan, dan menyebarkan informasi yang salah ke tengah khalayak. Para pengiklan seperti Coca-Cola, Unilever, Verizon, dan perusahaan besar lainnya berharap aksi boikot ini akan membuat Facebook mengubah kebijakannya.
Baca Juga: Coca-cola Boikot Facebook, Harta Mark Zuckerberg Berkurang Rp 103 Triliun
Tag
Berita Terkait
-
Normalnya, Sehari Kentut Berapa Kali? Ini Kata Ahli Gizi soal Batas Jumlah yang Sehat
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Daftar Terbaru! 15 HP Xiaomi Ini Bisa Nikmati HyperOS 3
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Laris Lampaui Konsol Lain, Nintendo Switch 2 Terjual 10 Juta Unit dalam 4 Bulan
-
23 Kode Redeem FF 5 November: Segera Klaim Skin Evo Gun & Bundle Flame Arena Sebelum Kedaluwarsa!
-
Google Doodle Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini Maknanya
-
Unisoc T7250 vs MediaTek Helio G81, Bagus Mana?
-
Cari Smartwatch yang Cocok untuk iPhone selain Apple Watch? Cek Rekomendasi Keren Ini
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro, Tablet Xiaomi Resmi ke RI dengan Baterai 12.000 mAh
-
Ingin Tambah Penghasilan? Jadilah Mitra EDC Asterlink dan Raih Untung Jutaan Rupiah!
-
Daftar Harga iPhone Terbaru November 2025, Setelah iPhone 17 Rilis Banyak yang Dapat Diskon
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata