Suara.com - Natural History Museum masih menyimpan meteorit Mars yang jatuh di Bumi selama 20 tahun terakhir. Pihak museum berencana mengembalikan meteorit itu ke Planet Merah, sebagai bagian dari misi penjelajah 2020 NASA.
Meteorit akan digunakan untuk mengkalibrasi instrumen pada lengan penjelajah, yang disebut Perseverance dan setelah itu akan tetap berada di wilayah asalnya.
Ini adalah kali pertama dalam sejarah, sebuah museum mengembalikan sampel meteorit ke titik asalnya demi ilmu pengetahuan dalam misi Mars Sample Return. Sebuah kampanye paling ambisius sejak misi Apollo dalam hal eksplorasi planet.
Perseverance akan diluncurkan pada 30 Juli mendatang sekaligus mengembalikan meteorit tersebut. Menariknya, salah satu tugas Perseverance adalah memilih dan mengambil sampel batuan di Mars untuk dibawa kembali ke Bumi pada misi masa depan, seolah pertukaran batu antar planet tidak pernah berakhir.
Meteorit yang disebut sebagai Sayh al Uhamiyr 008 atau SaU 008 itu diambil di Oman pada 1999 dan diperlukan untuk mengkalibrasi instrumen Perseverance bernama SHERLOC (Scanning Habitable Environments with Raman and Luminescence for Organics and Chemicals), sehingga dapat secara efektif mengidentifikasi dan mengumpulkan sampel batuan serta regolith untuk dibawa kembali ke Bumi.
Setelah Perseverance mendarat di Kawah Jezero Mars pada Februari 2021, meteorit tersebut akan digunakan sebagai bahan pengujian oleh SHERLOC untuk menguraikan komposisi sampel batuan dan menilai apakah batuan layak diambil menjadi sampel dibawa kembali ke Bumi.
"Setiap tahun, kami menyediakan ratusan spesimen meteorit untuk dipelajari para ilmuwan di seluruh dunia. Tapi ini yang pertama bagi kami, mengirim salah satu sampel kami kembali ke Mars untuk menambah pengetahuan kita tentang Planet Merah," kata Profesor Caroline Smith, head of Earth Sciences Collections di Natural History Museum sekaligus anggota tim Mars 2020 Science, seperti dikutip dari IFL Science, Senin (27/7/2020).
Menurut Profesor Smith, agar efektif sebagai bahan kalibrasi, SaU 008 dipilih karena terbuat dari basal, bahan yang ditemukan di seluruh Mars. Para ilmuwan memperkirakan SaU 008 diledakkan dari Mars antara 600.000 dan 700.000 tahun yang lalu.
"Meteorit yang kami kirimkan dipilih secara khusus karena merupakan bahan yang tepat dalam hal kimia, tetapi juga merupakan batuan yang sangat tangguh. Beberapa meteorit Mars yang kita miliki sangat rapuh. Meteorit ini sekuat sepatu bot tua. Selain itu, mempelajari sampel ini selama misi akan membantu kita untuk memahami interaksi kimia antara permukaan Mars dan atmosfernya," tambah Profesor Smith.
Baca Juga: NASA Segera Luncurkan Robot Mobil Penjelajah ke Planet Mars
Selain berburu sampel untuk dibawa kembali ke Bumi, Perseverance juga akan mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu di Mars.
Kawah Jezero dipilih karena diyakini sebagai lingkungan yang paling layak huni di masa lalu. Perseverance pun akan menggerakkan beberapa teknologi untuk melihat apakah oksigen dapat dihasilkan dari karbon dioksida di atmosfer Mars.
Berita Terkait
-
NASA Bagikan Potret Pertama Kutub Utara dari Bulan Terbesar di Tata Surya
-
Joystick Apollo 11 Ini Dilelang, Harganya Fantastis
-
Tinggal di Mars dan Bulan, Manusia Bisa Bermodalkan Tenaga Nuklir
-
Astronom Cari Target Baru Misi Wahana Antariksa New Horizons
-
Tawarkan Rp 2,6 Miliar, NASA Gelar Kompetisi Pengangkut Debu Bulan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield
-
Tampilkan Mobil Balap, Teaser iQOO 15 Bocorkan Performa dan UI Anyar