Suara.com - Microsoft telah mengadakan pembicaraan untuk mengakuisisi TikTok. Di mana pemilik China ByteDance tengah menghadapi tekanan meningkat dari pemerintah AS, untuk menjual aplikasi berbagi video atau berisiko dimasukkan dalam daftar hitam di negara itu.
Menurut seseorang dalam perusahaan yang tidak ingin disebut namanya, pendekatan untuk membeli TikTok kini berada pada tahap awal, dan tidak jelas apakah Microsoft akan berhasil mengambil alih karena transaksi yang dilakukan menghadapi banyak rintangan.
Banyak pihak tertarik untuk memperoleh TikTok dan prosesnya masih dalam tahap awal. Sebagaimana melansir Financial Times, Minggu (2/8/2020), Microsoft dan TikTok menolak berkomentar.
Minat pengambilalihan muncul di tengah meningkatnya pengawasan terhadap praktik berbagi data TikTok dan ByteDance. Di mana, dalam iklan kampanye pemilihan ulang Presiden AS Donald Trump menyiratkan sejumlah orang China memata-matai pengguna Amerika.
Trump mengatakan pada Jumat (31/7/2020) bahwa ia sedang mempertimbangkan "beberapa opsi" untuk mengatasi TikTok, termasuk larangan.
Gedung Putih telah mempertimbangkan menempatkan ByteDance pada "daftar entitas" yang secara efektif akan melarangnya melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan AS.
Secara terpisah, Komite Investasi Asing di Amerika Serikat telah meninjau pembelian Musical.ly ByteDance 2017, yang membuka jalan bagi pertumbuhan TikTok. Steven Mnuchin, sekretaris Departemen Keuangan, mengatakan pada Rabu lalu bahwa ia akan membuat rekomendasi kepada Trump pada akhir minggu ini.
"Ketakutan tentang TikTok lebih mungkin dijawab jika perusahaan tersebut sepenuhnya diakuisisi oleh entitas yang bukan berbasis China daripada jika ByteDance mempertahankan kepemilikan apa pun," kata Erik Gordon, seorang profesor di School of Business Ross University of Michigan.
Tidak jelas berapa nilai TikTok, meskipun diperkirakan dalam puluhan miliar dolar. ByteDance telah dinilai setinggi 140 miliar dolar AS dalam transaksi saham pribadi.
Baca Juga: Microsoft Rilis Aplikasi Family Safety, Bisa Pantau Anak saat Main HP
Menurut Analis, terlepas dari fokus utamanya pada pasar teknologi bisnis, Microsoft telah membangun operasi konsumen yang sangat sukses di sekitar platform gaming Xbox dan dapat menggunakan TikTok untuk mendorong lebih dalam ke demografis yang lebih muda.
"Mereka ingin tumbuh dengan audiens yang lebih muda. Mereka bisa memperkenalkan layanan baru di sepanjang jalan, seiring bertambahnya usia," kata Brent Thill, seorang analis di Jefferies.
Pembelian Tik Tok kemungkinan akan mengakhiri aliansi Microsoft yang longgar dengan Facebook. Berawal sejak ketika ia melihat perusahaan media sosial itu sebagai sekutu dalam pertarungannya dengan Google di pasar pencarian.
Awal pekan ini, Kevin Mayer, chief executive baru TikTok, membela perusahaan dengan mengatakan perusahaan itu memiliki "komitmen terhadap akuntabilitas".
Dalam komentar publik pertamanya sejak bergabung dari Disney pada Juni, dia mengatakan bahwa tanpa TikTok, pengiklan AS "akan dibiarkan dengan beberapa pilihan".
"TikTok telah menjadi target terbaru, tetapi kami bukan musuh," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 Oktober: Raih Pemain Arsenal 111-112 dan Gems
-
Disambut Antusias, Game Ghost of Yotei Laris Manis
-
Kelas AI Gratis dari Indosat: Belajar Machine Learning, LLM, hingga Generative AI di IDCamp 2025
-
Synology Catatkan Pertumbuhan Data Melonjak 400 Persen, Hadirkan Solusi AI dan Keamanan Data Tangguh
-
Youtube Down! Jutaan Pengguna Tak Bisa Nonton Video, Server Eror
-
DSSA Borong Lelang 1,4 GHz, Anak Usaha WIFI Menang Jatah Regional Jawa
-
16 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Oktober 2025, Banjir 10.000 Gems dan Icon 108+
-
Emet Bangkit Cari Luffy! Ini Link Nonton Anime One Piece 1146 Sub Indo Tayang 20 Oktober 2025
-
10 Prompt Gemini AI untuk Foto CV: Anti Gagal, Mudah Tinggal Copas
-
Pakai Chipset Anyar, Performa Vivo X300 Pro Ungguli Xiaomi 17 Pro Max