Suara.com - Perusahaan teknologi Gojek mengakui adanya penundaan dan perubahan rencana investasinya di masa pandemi Covid-19. Head of Transport Gojek Group, Raditya Wibowo, rencana investasi tersebut dialihkan ke jaminan kesehatan mitra dan penggunanya.
"Beberapa bulan terakhir, perencanaan dan roadmap transport kita terpengaruh karena harus menyesuaikan (karena adanya pandemi)," kata Raditya melalui diskusi virtual, Selasa (4/8/2020).
"Tadinya kita mau bikin lebih banyak shelter (GoRide), tapi dengan adanya adaptasi kebiasaan baru, kami sekarang lebih fokus ke upaya kesehatan," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Raditya menyebutkan saat ini telah terdapat sejumlah Posko Aman di 16 kota di Indonesia. Di posko tersebut, mitra pengemudi dapat memperoleh fasilitas disinsfeksi kendaraan, cek suhu, dan lainnya.
"Banyak effort kami yang diarahkan ke sana untuk mengembangkan ke jaminan kesehatan," kata pria yang juga akrab disapa Dito ini.
Selain Posko Aman, terdapat juga Zona Aman J3K di sejumlah kota termasuk Jabodetabek. Penempatan shelter tersebut bertempat di simpul-simpul transportasi publik.
"Selain membuat antrean lebih rapi dan experience yang lebih bagus, kita juga melakukan SOP kesehatan di shelter," kata dia.
Tak hanya berfokus pada jaminan kesehatan mitra dan penumoang GoRide, Raditya mengatakan pihaknya pun memberikan intensif untuk layanan GoCar, yang juga diminati penggunanya selama pandemi.
"Fokus GoCar lebih ke protokol kesehatan juga. Seperti sekat pelindung, pendekatan kita lebih ke tujuannya agar hampir semua armada GoCar terpasang sekat, karena customer dan driver berhak merasa aman," kata dia.
Baca Juga: Bagian dari Sistem Transportasi Massal, Gojek Indonesia Luncurkan GoTransit
Raditya berharap, pengalihan fokus ke jaminan kesehatan mitra dan pengguna layanannya itu dapat menjadi salah satu kemudahan guna menunjang adaptasi baru di tengah pandemi. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
-
GoTo Bikin Terobosan: Driver Juara Gojek Kini Dapat BPJS Gratis
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain