Suara.com - Rusia berencana mengangkat reaktor nuklir dari kapal selam milik mereka yang tenggelam di dasar laut Arktik.
Perusahaan nuklir asal Rusia, Rosatom, ditugaskan pemerintah untuk menghapus item radioaktif paling berbahaya di muka Bumi itu.
Kantor berita Rusia, TASS, melaporkan bahwa Rosatom diberi mandat untuk mengangkat enam reaktor nuklir yang ada di kapal selam tersebut dalam waktu 8 tahun.
Dalam keterangan resminya, Rosatom mengatakan bahwa kapal selam pembawa nuklir yang karam di dasar laut Arktik itu, merupakan sisa-sisa peninggalan Perang Dingin kontra Amerika Serikat.
Meski sudah puluhan tahun berlalu, reaktor nuklir tersebut diketahui masih aktif sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan di sekitar perairan Arktik.
Bahkan, TASS melaporkan bahwa 90 persen radiasi yang terjadi di Kutub Utara berasal dari reaktor nuklir tersebut.
Seorang juru bicara Rosatom mengatakan bahwa reaktor nuklir tersebut didapat dari kapal selam K-11, K-19, K-140, K-27, K-159, dan kapal selam milik mantan pemimpin Rusia, Lenin.
Untuk mematikan reaktor nuklir pada keenam kapal selam Rusia tersebut, Rosatom menetapkan biaya oeprasionalnya ditaksir mencapai 278 juta Euro atau setara Rp 4,8 miliar.
Sementara itu, organisasi lingkungan Bellona Foundation baru-baru ini melaporkan bahwa para ahli nuklir dari Norwegia dan Rusia telah bertemu secara online untuk membahas pengangkatan kapal selam nuklir yang tenggelam di Kutub Utara itu.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Ilmuwan Temukan Bahan Kimia Tahan Lama di Kutub Utara
Dikutip dari New York Post, Kamis (6/8/2020), sebagian besar kapal selam bermuatan nuklir itu sengaja ditenggelamkan oleh militer Uni Soviet (Rusia) selama Perang Dingin.
Sebelumnya, proses pengangkatan reaktor nuklir dari salah satu kapal selam, K-159, pernah dilakukan pada 30 Agustus 2003.
Namun, misi tersebut gagal karena tim yang bertugas dilanda badai besar di Laut Barents. Dalam insiden tersebut, sembilan awak dinyatakan meningal dunia.
Berita Terkait
-
Banyak Negara Alami Musim Panas, 5 Destinasi Ini Tetap Dingin Membeku
-
Bikin Ilmuwan Terpukau, Rubah Arktik Bisa Menjelajah Lebih dari 3.500 Km
-
14 Pelaut Rusia Tewas dalam Insiden Kebakaran Kapal Selam
-
Sebagian Besar Es Tertua di Dunia Telah Menghilang, Pertanda Apa Ini?
-
Meteorologis Rusia Habiskan 30 Tahun di Tempat Tersepi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
25 Kode Redeem FF 29 Oktober: Dapatkan Diamond, Bundle, dan Skin Kolaborasi Gratis!
-
Siap Rilis Global, iQOO 15 Black Edition Terlihat di Toko Online
-
Gaming Lebih Mulus, Honor GT 2 Diprediksi Bawa Layar OLED 165 Hz
-
iPhone 17 Laris Manis, Valuasi Apple Tembus Rp66.500 Triliun
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Halloween, Hasilnya bak Fotografer Profesional
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 111 Langsung Klaim
-
Laptop ASUS AI Ringan dengan Baterai Seharian
-
Report HP : 94% Knowledge Worker Indonesia Pakai AI, Tantangan Hubungan Kerja Tetap Besar
-
Game Battle Royale Gratis, Battlefield Redsec Resmi Meluncur
-
eSIM SIMPATI GoPay dan Telkomsel Wallet Permudah Hidup Digital Kamu!