Suara.com - Para ilmuwan merancang bahan baru untuk masker wajah yang terbuat dari kawat nano titanium oksida, yang diklaim dapat menghancurkan patogen.
Bahan baru ini sangat bagus dalam menjebak patogen dan menghancurkannya saat sinar ultraviolett diterapkan, serta bisa digunakan di unit pendingin udara (AC) dan sistem ventilasi.
Meskipun masker berbasis kawat nano terlihat seolah-olah terbuat dari kertas saring biasa, masker ini memiliki sifat antibakteri dan antivirus ekstra pada bahan tersebut. Hal ini membuatnya jauh lebih efektif dalam membasmi kuman dan membuatnya dapat digunakan kembali.
"Karena filter kami sangat bagus dalam menyerap kelembapan, filter dapat menjebak tetesan yang membawa virus dan bakteri. Ini menciptakan lingkungan yang menguntungkan untuk proses oksidasi, yang dipicu oleh cahaya," kata László Forró, fisikawan dari Laboratory of Physics of Complex Matter di Swiss, seperti dikutip Science Alert, Rabu (19/8/2020).
Sifat fotokatalitik titanium dioksida adalah kunci masker tersebut. Ketika sinar ultraviolet mengenai masker wajah, seratnya mengubah uap air yang ditahan di kawat nano menjadi agen pengoksidasi, termasuk hidrogen peroksida yang kemudian berpotensi mengnancurkan patogen.
Melalui eksperimen pada bahan tersebut, tim menunjukkan bagaimana filter dapat menghancurkan bakteri Escherichia coli dan menurunkan untaian DNA, yang pada dasarnya memusnahkan mikroorganisme berbahaya di masker wajah itu sendiri.
Meskipun masker kertas sekali pakai standar juga efektif menghentikan penyebaran penyakit pernapasan, masker ini cenderung hanya menjebak patogen dan tidak dapat dengan mudah dibersihkan.
"Di rumah sakit, masker ini ditempatkan di tempat sampah khusus dan ditangani dengan tepat. Namun, penggunaannya di dunia yang lebih luas, di mana masker dibuang ke tempat sampah terbuka dan bahkan ditinggalkan di jalan, dapat mengubahnya menjadi sumber kontaminasi baru," tambah Forró.
Bahan baru tersebut masih perlu diuji secara khusus untuk virus Corona (Covid-19), tetapi para peneliti yakin bahwa masker kawat nano ini dapat berguna dalam memerangi pandemi global, mengingat hasil yang telah dilihat pada bakteri E. coli dan untaian DNA.
Baca Juga: Tak Efektif Cegah Penularan Covid-19, Apa Sih Fungsi Masker dengan Katup?
Dua dari penulis penelitian telah mendirikan startup bernama Swoxid, yang akan menjadi perusahaan yang bergerak untuk membawa penemuan ini ke dunia dan mengembangkannya sebagai proposisi komersial.
Ada banyak rintangan sebelum penemuan baru bisa masuk ke pasar, tetapi tim ahli tersebut tampaknya cukup berhati-hati dengan prospek.
"Saat ini, teknologi yang kami usulkan, secara eksklusif di bawah kondisi laboratorium, akan memungkinkan kapasitas produksi filter sekitar 100-200 m2 per minggu. Ini cukup untuk membuat 40.000 hingga 80.000 masker yang dapat digunakan kembali setiap bulan," tulis para ilmuwan dalam penelitian.
Seiring dengan berkembangnya pemahaman tentang masker wajah, para ahli menjadi lebih baik dalam mencari tahu masker mana yang paling efektif menghentikan tetesan virus. Penelitian ini telah dipublikasikan di Advanced Functional Materials.
Berita Terkait
-
Tak Perlu Marah, Ini Cara Ingatkan Orang Untuk Pakai Masker
-
Keren! Ilmuwan Ubah Air Asin Aman Diminum Hanya 30 Menit, Begini Caranya
-
Jangan Dicontoh! Polisi di Malang Disuruh Push-up karena Tak Pakai Masker
-
Ternyata... Transgender Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu
-
Tuding Pemerintah Berlebihan, Ratusan Warga Spanyol Gelar Demo Anti Masker
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari