Suara.com - Tiga orang uskup senior Australia, pada pekan lalu menyatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan Universitas Oxford, Inggris dan perusahaan farmasi AstraZeneca yang telah dipesan oleh pemerintah Australia memiliki masalah etis karena terbuat dari sel-sel janin yang sengaja digugurkan.
Pemerintah Australia sendiri pada Senin (24/8/2020) mengatakan bahwa komunitas keagamaan tak perlu risau, karena tak ada masalah etis terkait vaksin yang sudah dipesan sebanyak 25 juta dosis itu.
Memang vaksin Covid-19 AstraZeneca itu, yang saat ini merupakan kandidat paling siap untuk diproduksi dan jadi rebutan banyak negara, dikembangkan dengan menggunakan sel-sel ginjal janin yang sengaja digugurkan. Praktik ini sudah biasa dalam dunia medis.
Perdana Menteri Scott Morrison, pada Selasa (18/8/2020), telah secara resmi memesan 25 juta dosis vaksin Covid-19 ke AstraZeneca. Rencananya vaksin-vaksin itu akan diberikan secara gratis kepada rakyat Australia.
Dilema etis
Pada Kamis (20/8/2020), Uskup Agung Gereja Anglikan, Glenn Davies; Uskup Agung Sidney (Katolik), Anthony Fisher; dan pemimpin Gereja Ortodoks Yunani Australia, Uskup Makarios Griniezakis menyatakan keberatan mereka terkait vaksin Covid-19 dalam sebuah surat kepada Morrison.
Para uskup itu mengatakan bahwa mereka mendukung adanya vaksin Covid-19, tetapi penggunaan "sel-sel janin sesungguhnya adalah sesuatu yang sangat tidak bermoral."
Meski tidak mengajak umat mereka masing-masing untuk memboikot vaksin AstraZeneca tersebut, para uskup itu mengatakan bahwa umat berhak untuk menolak menggunakan vaksin tersebut, bahkan jika mereka tak punya pilihan lain.
Uskup Fisher bahkan menulis di akun Facebook-nya soal masalah tersebut dan menyatakan bahwa vaksin Covid-19 dari Oxford itu menimbulkan apa yang disebutnya sebagai dilema etis.
Baca Juga: Masih Uji Klinis, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sudah Dipesan Australia
Praktik biasa
Menanggapi protes itu, deputi Kepala Kantor Kesehatan Australia, Nick Coatsworth, mengatakan bahwa kekhawatiran gereja itu tak bisa diabaikan. Tetapi di saat yang sama, ia menegaskan bahwa pengembangan vaksin memang membutuhkan kultur sel.
"Sel-sel manusia sangat penting dalam pengembangan vaksin," tegas Coatsworth.
"Regulasi etis di sekitar penggunaan sel-sel manusia sangat ketat, terutama terkait sel janin manusia. Yang mengembangkan vaksin ini adalah unit penelitian di Universitas Oxford yang sangat terkemuka. Jadi menurut saya, kita bisa percaya pada cara mereka mengembangkan vaksin tersebut," imbuh dia.
Tetapi menurut Robert Booy, pakar vaksin dari University of Sidney, penggunaan sel-sel janin yang digugurkan sudah biasa dalam pengembangan vaksin selama 50 tahun terakhir.
Sebelumnya, kata Booy, gereja tak pernah mempermasalahkan ini karena ada jarak yang sangat jauh antara penggunaan sel-sel janin dengan vaksin yang sudah rampung. Ia juga mengatakan bahwa vaksin rubella, hepatitis A, dan cacar air juga menggunakan metode yang sama dalam pengembangannya.
Berita Terkait
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
Jangan Anggap Sepele! Larangan Selama Kehamilan yang Sering Diabaikan
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Jadi Penyebab Utama Kematian, AstraZeneca dan Kemenkes RI Fokus Tangani Penyakit Tidak Menular
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 31 Desember 2025, Ada Skin XM8 dan Hadiah Tahun Baru Gratis
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Desember 2025, Klaim Hadiah Tahun Baru Gratis!
-
Tier List Pet Game Grow A Garden Desember 2025: Hadirkan Mutasi dan Panen Terbaik
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa WhatsApp, Harga Mulai Rp300 Ribuan
-
8 Cara dan Prompt AI Membuat Video Renovasi Rumah Berantakan Jadi Rapi
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition Tuai Keraguan Publik, Isu Keamanan Data Jadi Sorotan
-
5 Tablet Murah untuk Anak SMP Awet, Mulai Rp1 Jutaan Nyaman untuk Belajar
-
Tren Stiker LINE 2025: Emosi, Humor, dan Karya Lokal Jadi Raja Percakapan Digital
-
Infinix Siapkan Note Edge, HP Midrange Layar Lengkung yang Siap Guncang Pasar Indonesia
-
HP Murah Tecno Camon 50 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Baterai Makin Jumbo