Suara.com - CEO Huawei Consumer Business Group, Richard Yu, membantah rumor yang menyebutkan bahwa Huawei akan merilis smartphone yang menjalankan HarmonyOS pada akhir tahun ini. Justru, dirinya secara resmi mengonfirmasikan bahwa tidak akan ada smartphone seperti yang dirumorkan, setidaknya sampai akhir tahun ini.
Sebagaimana melansir laman Antara dari Gizmochina, Senin (31/8/2020), Richard Yu, baru-baru ini menghadiri Yabuli Forum Qingdao Summit (via Sina). Dalam pertemuan itu, dia ditanyakan seputar kehadiran smartphone Huawei yang didukung HarmonyOS.
Dia menjawab bahwa tidak ada rencana untuk merilis perangkat tersebut tahun ini. Namun, bukan berarti tidak akan rilis tahun depan. Dengan kata lain, Yu mengilangi pidato pengumuman HarmonyOS tahun lalu.
Dia juga menyebutkan bahwa Android menjadi pilihan sistem operasi pada smartphone karena ekosistem dan mitranya. Tetapi mereka akan terus mengembangkan dan merilis perangkat dengan HarmonyOS agar dapat mandiri dalam jangka panjang.
Sementara itu, Senior Vice President Huawei, Vincent Yang, membuat pernyataan serupa tahun lalu bahwa mereka akan mempertahankan satu ekosistem dengan Android. Namun, HarmonyOS akan terus sebagai rencana B, jika terjadi skenario terburuk.
HarmonyOS sendiri merupakan sistem operasi yang dikembangkan sendiri oleh Huawei dan telah berlangsung selama tiga tahun. Tahun lalu, perusahaan tersebut secara resmi mengumumkan versi pertamanya dalam gelaran Huawei Developer Conference (HDC) 2019.
Saat ini, sistem operasi Huawei tersebut hanya dapat ditemukan di smart TV-nya. Namun, menurut peta jalan yang dibagikan perusahaan tersebut pada tahun lalu, HarmonyOS 2.0 akan mendukung PC, mobil, dan perangkat pintar yang dapat dikenakan.
Diharapkan kehadirannya akan diumumkan dalam HDC 2020, pada 10 hingga 12 September mendatang. Meskipun tidak akan ada smartphone yang menjalankan HarmonyOS tahun ini, Mate Watch kabarnya akan dibekali sistem operasi tersebut.
Baca Juga: Meluncur September, Spesifikasi Huawei Enjoy 20 Plus Bikin Kepo
Berita Terkait
-
Canggih, Huawei Ingin Bikin Sensor Radar untuk Mobil, Harganya Murah
-
Akhir Tahun 2020 Ini, Huawei Siap Rilis HP Baru dengan HarmonyOS
-
Google Mobile Service Kedaluwarsa 13 Agustus, HP Huawei Bisa Berfungsi?
-
Pengguna Khawatir, Lisensi Google untuk Huawei Akan Berakhir
-
Persaingan Sengit, Penjualan Samsung Galaxy Note 20 Diprediksi Bakal Berat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Cara Pre Order iPhone 17 di iBox dan Digimap Indonesia, Ini Daftar Harganya
-
Local Media Summit 2025, Komdigi Beberkan Tantangan AI di Industri Media
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
4 Rekomendasi Tablet Rp1 Jutaan dengan Prosesor Snapdragon, Sat Set untuk Multitasking
-
5 Rekomendasi HP Gaming Mulai Rp 1 Jutaan Saingan Infinix, Spek Tak Kalah Gahar
-
4 Rekomendasi Smartwatch Terbaik 2025, Baterai Tahan Lama hingga Fitur Lengkap
-
OpenAI Jadi Perusahaan Swasta Termahal di Dunia
-
Awas, Perangkat Xiaomi Kamu Tidak Akan Pernah Dapat HyperOS 3 jika Ada Ini
-
Itel A100C Diumumkan, Punya Desain Mirip OnePlus 15, Baterai Standby 32 Hari
-
Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon